Setelah Dovizioso, Giliran Vinales yang Menyerah Kejar Joan Mir

Setelah Dovizioso, Giliran Vinales yang Menyerah Kejar Joan Mir

Adhi Prasetya - Sport
Selasa, 27 Okt 2020 07:30 WIB
MISANO ADRIATICO, ITALY - SEPTEMBER 20: Maverick Vinales of Spain and Monster Energy Yamaha MotoGP Team drinks on grid during the MotoGP race during the MotoGP Of San Marino - Race at Misano World Circuit on September 20, 2020 in Misano Adriatico, Italy. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Vinales tak yakin bisa menjadi juara dunia musim ini. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp
Jakarta -

Maverick Vinales cuma tertinggal 19 poin dari Joan Mir dalam perburuan gelar MotoGP 2020. Namun rider Yamaha itu tak yakin bisa menyalip kompatriotnya tersebut.

Di MotoGP Teruel akhir pekan lalu, Vinales hanya finis di urutan ketujuh, padahal ia start dari grid keempat. Sedangkan Mir, yang start di urutan ke-12, justru berhasil menyalipnya dan akhirnya finis di urutan ketiga.

Tak cuma itu, dari 11 balapan yang telah tuntas musim ini, Vinales hanya mampu naik podium tiga kali. Bandingkan dengan Mir, yang dengan kecepatan Suzuki GSX-RR miliknya mampu naik podium 6 kali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan tersisa tiga seri, Vinales masih bisa menjadi juara dunia. Mengoleksi 118 poin sejauh ini, ia masih bisa menyalip Mir yang sudah memperoleh 137 poin. Namun syaratnya cukup berat.

Tak cuma harus meraih podium di semua seri, ia juga harus berharap Mir gagal naik podium. Belum lagi para pesaing seperti Fabio Quartararo, Franco Morbidelli, hingga Andrea Dovizioso juga harus gagal. Nah, kondisi itu justru diragukan Vinales bisa terjadi.

ADVERTISEMENT

"Tak mungkin dengan motor yang kami punya sekarang," kata Vinales saat ditanya apakah mungkin ia mengejar poin Mir, seperti dikutip Motorsport.

"Suzuki sekarang di level yang berbeda. Kami tak bisa melakukan apa-apa. Kami cuma bisa berdoa agar motor kami sempurna di Valencia, punya start sempurna di sana, balapan di urutan terdepan, dan lihat apakah kami akan disalip atau tidak."

"Saya ingin mencoba kembali segar, memberi feedback kepada tim saya di paddock, agar mereka bisa menyiapkan motor terbaik. "

"Kami tak punya senjata yang tepat untuk melawan Suzuki, karena kelihatannya mereka bisa berbelok lebih cepat, lebih punya kecepatan di tikungan, dan tak begitu melebar saat menikung," kata rider 25 tahun asal Spanyol itu.

Sebelumnya, ungkapan pesimistis juga keluar dari Dovizioso. Rider Ducati itu merasa tak lagi memiliki peluang menjadi juara dunia MotoGP 2020.




(adp/nds)

Hide Ads