.webp)
Misi Joan Mir mengunci titel juara dunia di MotoGP Valencia terhalang posisi startnya. Mir mengaku tidak akan main aman namun juga tetap waspada.
Saat ini rider Suzuki itu memuncaki klasemen dengan perolehan 162 poin, unggul 37 poin dari rival terdekatnya Fabio Quartararo dan Alex Rins di urutan kedua dan ketiga. Dengan dua balapan sisa, Mir tinggal membutuhkan finis tiga besar di Ricardo Tormo, Minggu (15/11) untuk merebut titel juara MotoGP pertamanya.
Akan tetapi, pekerjaan Mir akan lebih berat karena hanya akan start dari posisi 12 usai terpaut 0,797 dari Franco Morbidelli di sesi kualifikasi. Meski demikian, Mir toh pernah membuktikan bahwa dirinya bisa membuat kejutan meski mendapatkan start buruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di seri Emilia Romagna misalnya, Mir start dari posisi 11 untuk finis runner-up. Begitupun di seri Teruel di mana Mir start dari posisi 12 sebelum finis di podium kedua.
Joan Mir mengaku bingung dengan kecepatan motornya di kualifikasi. Namun demikian, Mir tidak akan balapan dengan gila-gilaan demi mengamankan titel juara dunia.
"Aku tidak bisa bilang bahwa ini adalah sebuah hari yang buruk," kata Mir dilansir GPOne. "Aku meningkatkan kecepatanku dan aku gembira dengan hal itu, tapi aku tidak tahu persis dengan apa yang terjadi di kualifikasi."
"Di atas motor, aku tidak merasakan sensasi yang bagus dan aku kekurangan daya cengkeram, di bagian belakang sangat selip. Aku tidak mampu mendesak dan melakukan sebuah putaran yang bagus. Aku tahu ada kondisi lintasan yang berbeda tapi pebalap-pebalap lain bisa mencatatkan waktu yang bagus tuh."
"Ini bukan yang pertama di mana aku start dari belakang, ini memang bukan pilihanku tapi bukan berarti akhir dunia. Hal pentingnya adalah aku akan menyerang dan tidak membalap dengan aman. Mentalitasku selalu memberikan yang terbaik, secara logis menggunakan pikiran karena aku tidak ingin melakukan hal bodoh," ceplos Joan Mir jelang balapan MotoGP Valencia.
(rin/bay)
