Alex Marquez mengklaim gaya membalapnya memang mirip dengan Marc Marquez. Namun, ada satu yang paling membedakan. Apa itu?
Alex naik pangkat ke Repsol Honda musim lalu setelah jadi juara dunia Moto2. Dia mendapat kesempatan untuk bertandem dengan kakaknya sekaligus juara dunia Marc Marquez.
Tapi, yang terjadi malah Alex berjuang sendirian sepanjang MotoGP 2020 karena Marc mendapat cedera patah lengan di seri MotoGP Jerez. Cedera itu membuat Marc harus dioperasi beberapa kali, sebelum akhirnya melewatkan sisa balapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Performa Alex pun terbilang biasa-biasa saja karena dia cuma finis posisi ke-14 dengan 74 poin. Prestasi terbaiknya adalah finis podium kedua secara beruntun di Prancis dan Aragon.
Selain itu, Alex pernah dua kali gagal finis dan tiga kali finis di luar zona poin, yakni posisi ke-16, ke-17, dan ke-16. Maka wajar jika Alex dianggap gagal untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Marc.
Apalagi publik tahu kalau Marc lebih punya gaya membalap yang agresif ketimbang Alex, sehingga punya kesempatan menang lebih besar. Tapi, Alex Marquez merasa dia tak berbeda dengan kakaknya di atas sirkuit.
Alex mengklaim gaya balapannya mirip dengan sang kakak, yang membedakan mungkin dia lebih tinggi. Hal ini membuat performanya di atas trek tak selincah Marc.
"Jika dilihat dari TV, sepertinya gaya membalap kami sangat berbeda, dari cara mengendalikan motor; saya terlihat lebih pelan, dia lebih agresif," ujar Alex dalam wawancara virtual dengan sejumlah media termasuk detikSport, Kamis (10/12/2020) malam WIB.
"Tapi, ketika dibandingkan dengan data, mirip-mirip lah. Memang tidak 100 persen sama, mungkin saya sedikit lebih dikit dan itu agak mempengaruhi gaya balapan saya," sambungnya.
Alex Marquez akan membalap untuk tim satelit LCR Honda musim depan bersama Takaaki Nakagami.