Marc Marquez mesti absen lebih lama dari balapan MotoGP. Eks rider top Kevin Schwantz memperingatkan, Marquez akan lebih sulit kembali ke level terbaiknya.
Pebalap Repsol Honda itu diprediksi akan absen selama enam bulan setelah melakoni operasi ketiga pada awal Desember ini. Marquez menjalani pencangkokan tulang lengan akibat menderita pseudoarthrosis (tulang belum menyatu sempurna setelah patah).
Padahal, Marquez belum lagi menunggangi RC213V sejak mundur di latihan bebas MotoGP Andalusia, Agustus silam. Itu berarti juara dunia delapan kali itu bisa-bisa absen selama setahun penuh karena kecelakaan yang dialaminya di Jerez.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat masih berkarier di era 80an hingga 90an, Schwantz pernah mengalami nasib serupa seperti Marc Marquez. Mantan pebalap Suzuki itu kecelakaan di tengah-tengah musim 1994, sebelum comeback di musim berikutnya. Akan tetapi, performa Schwantz tak pernah sama lagi sebelum memutuskan gantung helm hanya setelah balapan di tiga seri pertama.
Schwantz mengatakan, balapan lagi setelah absen lama merupakan hal yang rumit. Marquez tidak cuma harus beradaptasi lagi dengan tunggangannya, melainkan juga harus siap secara mental.
"Semakin lama Anda absen, semakin sulit untuk kembali," ungkap juara dunia 500cc pada 1993 itu kepada Motogp.com. "Ketika saya menjauh dari motor untuk semantara, saya menyadari bahwa saya waktu itu butuh waktu setidaknya tiga kali lipat lebih lama untuk kembali ke level saya. Bukan hanya soal kebugaran, melainkan juga mental."
"Dia mesti menunggangi motornya sebelum ujicoba untuk mendapatkan kembali kepercayaan dirinya. Kalaupun ada orang yang bisa melakukannya, dia adalah Marc Marquez."
"Tapi kalau dia harus menunggu sampai Januari atau Februari untuk tahu maka musim dia berisiko. Kalau comeback-nya terhalang lagi, maka akan sulit untuk comeback," Schwantz menambahkan tentang kesulitan yang berpotensi dihadapi Marc Marquez.
(rin/krs)