Honda hancur-hancuran tanpa kehadiran Marc Marquez di MotoGP musim lalu. Namun kondisi serupa dipercaya tak akan terjadi lagi di MotoGP 2021, sekalipun rider Spanyol itu masih absen.
Keyakinan itu datang dari Stefan Bradl, test rider Honda yang menggantikan Marquez di musim lalu. Pria asal Jerman itu beranggapan musim lalu semuanya berantakan karena cedera Marquez di luar dugaan dan Honda tak siap mengantisipasi.
Namun situasi saat ini beda. Belum sembuhnya Marquez membuat Honda membuat kalkulasi yang lebih matang, sehingga andaikan ia masih harus absen, pabrikan Jepang itu bisa memaksimalkan rider-rider yang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Honda saat ini secara keseluruhan lebih baik ketimbang saat Marc harus retired Juli lalu," kata Bradl, dikutip Speedweek.
"Musim lalu (Takaaki) Nakagami masih memakai motor dengan mesin tahun 2019. Lalu Crutchlow sering cedera. Sedangkan Alex Marquez masih jadi rookie. Saya pun sudah lima bulan tak membalap sebelum akhirnya turun di MotoGP Ceko."
![]() |
"Sekarang, Alex Márquez sudah punya pengalaman, Nakagami sudah memakai mesin tahun 2020, dan semua motor Honda tak lagi berbeda musim ini. Pol Espargaró sudah tujuh tahun di MotoGP dengan dua motor berbeda."
"Jadi sekarang kami punya Alex dan Nakagami yang levelnya sudah meningkat. Kalau saya turun, mungkin hasilnya tak akan seburuk musim lalu. Dengan adanya Pol, akan terlihat nanti seberapa cepat dia membalap dengan Honda. Saat ini kami lebih baik," jelasnya.
MotoGP 2020 bisa dibilang menjadi masa-masa buruk bagi Honda. Tanpa Marc Marquez, performa mereka merosot.
Nakagami menjadi pebalap terbaik mereka musim lalu dengan 116 poin. Namun ia hanya menempati urutan 10 klasemen pebalap, dan tak sekalipun naik podium. Alex Marquez berhasil jadi runner-up di dua seri, namun koleksi poinnya hanya 74 di akhir musim.
Crutchlow terganggu cedera dan cuma punya 32 poin, sementara Bradl yang masuk menggantikan Marc Marquez kesulitan beradaptasi dan menjadi yang terburuk dengan hanya mengoleksi 27 poin.
(adp/krs)