Marquez Terpuruk Sih karena Cedera Parah, tapi ...

Marquez Terpuruk Sih karena Cedera Parah, tapi ...

Okdwitya Karina Sari - Sport
Kamis, 25 Feb 2021 06:25 WIB
MOTEGI, JAPAN - OCTOBER 19: Marc Marquez of Spain and Repsol Honda Team  starts from box during the MotoGP of Japan - Qualifying at Twin Ring Motegi on October 19, 2019 in Motegi, Japan. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Marc Marquez sempat terpuruk saat mengalami cedera parah. (Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp)
Jakarta -

Marc Marquez mengaku sempat terpuruk karena cedera parah yang dialaminya. Meski begitu, tidak pernah terlintas dalam pikiran Marquez bahwa dirinya akan pensiun.

Rider Repsol Honda itu mengalami patah lengan kanan akibat kecelakaan di seri pertama MotoGP 2020. Marquez langsung operasi lalu memaksakan diri untuk mengikuti seri kedua Andalusia, namun mundur setelah melakoni sesi latihan bebas.

Cedera Marquez semakin parah sehingga membutuhkan operasi kedua yang dilakoni pada Agustus. Pemulihan cedera juara dunia delapan kali tersebut rupanya lebih lambat dari perkiraan, yang diketahui disebabkan infeksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marc Marquez lantas naik meja bedah lagi pada Desember dan hingga kini belum bisa dipastikan kapan bisa comeback. Alhasil, pebalap berusia 28 tahun itu dipastikan akan melewatkan tes pramusim resmi di Qatar pada bulan depan.

Musim gugur tahun lalu merupakan titik terendah Marquez ketika lengannya tidak mengalami kemajuan. Kendati demikian, Marquez tetap optimistis akan bisa balapan lagi.

ADVERTISEMENT

"Ya, tentu saja saat itu berat dan sulit pada sisi fisk melainkan juga psikis, terutama terasa sangat berat pada sekitar bulan September, Oktober karena saat itu setiap pekan, setiap hari sepanjang bulan-bulan itu lenganku terasa sama saja, tidak ada perkembangan," ungkap Marquez di Motorsport.

"Tapi setelah operasi ketiga, berat karena selama 10 hari aku harus di rumah sakit dan di hari-hari itu perasaanku tidak bagus. Namun sejak saat itu, aku mulai membuat sejumlah langkah maju dengan lenganku, dengan rasanya, dan kemudian aku berusaha agar selalu optimistis."

"Aku sih tidak pernah berpikir aku tidak akan balapan lagi. Aku selalu berpikir tentang kapan balapannya, kapan tes berikutnya," imbuh Marc Marquez.




(rin/adp)

Hide Ads