Valentino Rossi membalap untuk tim satelit Yamaha, Petronas SRT. Kendati bersama tim 'lapis kedua' tekanan untuk The Doctor tak akan berkurang.
Di MotoGP 2021, Rossi digeser oleh Fabio Quartararo di tim pabrikan Yamaha. Italiano itu akhirnya menjadi rider tim asal Malaysia.
Performa kurang oke Rossi dalam beberapa musim terakhir menjadi alasan utamanya. Terakhir dia memenangi 1 seri MotoGP pada balapan MotoGP Belanda 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai itu, Rossi puasa kemenangan selama 58 balapan. Dia cuma meraih 10 podium setelah 25 Juni 2017.
Direktur Tim Petronas Johan Stigefelt yang menegaskan bahwa tuntutan untuk Rossi tak akan surut kendati membalap di tim satelit. Ekspektasi untuk pebalap 42 tahun itu tak seperti pebalap tim satelit lainnya.
"Saya pikir tekanannya tak akan berkurang, dia benar-benar ingin tampil," kata Stigefelt di Motorsport.
"Dan, dia datang ke tim dengan mindset untuk mencoba bisa meraih podium dan mencoba untuk memenangi balapan lagi dan memenangi kejuaraan," kata dia menambahkan.
Di MotoGP 2020, Petronas Yamaha menjadi tim paling banyak memenangi seri. Ada 6 balapan yang direbut dari 15 seri yang digelar.
Fabio Quartararo menang 3 kali, dan Franco Morbidelli juga menang 3 kali. Morbidelli akhirnya finis kedua di klasemen akhir pebalap dengan raihan 158 poin, sementara itu Quartararo menempati posisi kedelapan dengan koleksi 127 angka.
Dengan potensi Petronas Yamaha pada musim lalu, bisa membantu Rossi untuk buka puasa gelar juara?
Simak juga video 'Mimpi Mandalika Racing Team Cetak Valentino Rossi Made in Indonesia':