Motor Honda mendapatkan cap sulit dikendarai di ajang MotoGP. Rider baru Repsol Honda, Pol Espargaro, tak setuju dengan anggapan itu.
Di MotoGP 2020, Honda tak pernah memenangi balapan. Pencapaian terbaik pabrikan Jepang itu dengan meraih 2 podium kedua di MotoGP Prancis dan MotoGP Aragon. Alex Marquez yang meraihnya.
Catatan itu berbanding terbalik dengan pencapaian Honda semusim sebelumnya. Marc Marquez dan Repsol Honda dominan kala itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam 19 balapan, Marc Marquez mampu menang 12 kali. Lima balapan lainnya, Baby Alien finis kedua, dan 1 race lainnya gagal finis.
Anggapan bahwa motor Honda cuma bisa dikuasai Marc Marquez pun muncul. Espargaro memberi sanggahan.
"Ya, maksud saya di masa lalu saat saya mendengar seseorang bilang bahwa motor ini sangat sulit dikendarai, saya selalu bilang hal yang sama," kata Espargaro seperti dikabarkan oleh Crash.
"Buat saya, Honda jelas bukan motor paling mudah dikendarai di grid, tapi saya tak setuju bahwa motor ini merupakan motor paling sulit di Grid."
"Anda hanya harus menyesuaikan dengan gaya mengendara dari motor ini dan saya merasa di Qatar saya mulai sedikit sesuai."
"Saya tak tahu seberapa sesuai karena kami hanya mengendarainya hanya dalam waktu empat hari di tempat yang sama. Jadi, sulit untuk mengevaluasi seberapa terhubung saya dengan motor, tapi saya akan mencabut topik bahhwa motor ini sulit dan saya ingin menjadi positif dan priaktif serta mewujudkan keinginan," kata Pol Espargaro menambahkan lagi.
(cas/aff)