Maverick Vinales menjanjikan usai memenangi seri pertama di Qatar. Meski demikian, rider Yamaha itu belum mau disebut sebagai kandidat juara dunia MotoGP 2021.
Vinales tampil luar biasa untuk naik podium tertinggi dalam balapan di Sirkuit Losail, Minggu (28/3/2021). Start dari grid ketiga, pebalap Spanyol itu perlahan-lahan merangsek ke posisi terdepan untuk melintasi garis finis pertama dengan keunggulan lebih dari sedetik dari Johann Zarco di belakangnya.
Ini adalah kemenangan kedua Vinales di Qatar setelah 2017. Selain itu, hasil positif ini menjadi angin segar bagi Vinales usai mengalami kesulitan di paruh kedua musim lalu di mana dia hanya mencapai finis keempat [Aragon], yang menandai posisi terbaiknya dalam tujuh balapan terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil, Maverick Vinales mulai didukung masuk bursa kandidat juara dunia pada musim ini. Akan tetapi, Vinales memilih meredam sorotan publik karena kejuaraan masih sangat panjang serta menghadapi lintasan-lintasan yang sulit untuk Yamaha.
"Aku tidak akan bilang bahwa aku adalah orang yang akan menjadi juara dunia," kata Vinales dikutip Speedweek. "Rencana kami adalah melihat balapan demi balapan dan dari hari ke hari secara terpisah."
"Kami ingin membaik setiap harinya, kami ingin membuat motor semakin tangguh. Kami harus menang di paruh kedua musim juga. Akan ada hari di mana lintasan tidak cocok dengan kami. Tapi kami juga mesti naik podium di sana."
"Jadi kami tidak boleh menyerah kalau kami ingin menjadi kuat di akhir kejuaraan ini," sambung dia.
Seri kedua MotoGP 2021 masih akan dilangsungkan di Losail pada akhir pekan ini. Vinales digadang-gadang akan meraih hasil serupa.
"Aku merasa sangat nyaman di atas motor pada Hari Minggu. Aku melihat bahwa kami memiliki potensi yang sangat bagus dengan ban depan. Kami sudah kembali dan itu yang paling penting," Vinales menambahkan.
(rin/rin)