Rider MotoGP Juga Manusia... Punya Rasa, Punya Hati

Rider MotoGP Juga Manusia... Punya Rasa, Punya Hati

Kris Fathoni W - Sport
Minggu, 25 Apr 2021 17:30 WIB
DOHA, QATAR - APRIL 04: Franco Morbidelli of Italy and Petronas Yamaha SRT prepares to start on the grid during the MotoGP race during the MotoGP of Qatar - Race at Losail Circuit on April 04, 2021 in Doha, Qatar. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Morbidelli mengingatkan fans kalau rider MotoGP juga manusia yang punya perasaan dan bisa sakit hati. (Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp)
Jakarta -

Franco Morbidelli punya pesan ke penggemar MotoGP; fans memang bebas-bebas saja berpendapat, tapi mohon diingat kalau rider MotoGP juga manusia biasa yang punya perasaan dan bisa tersakiti hatinya.

Perkataan Franco Morbidelli itu sendiri terucap tak lama setelah Maverick Vinales menutup akun Twitter-nya baru-baru ini. Langkah itu diduga lantaran media sosial Vinales dibanjiri hujatan penggemar.

Sebelum itu, Jack Miller juga sempat dibanjiri hujatan fans menyusul insiden senggolan dengan juara bertahan Jack Mir dalam balapan di seri Qatar awal musim ini. Bedanya, saat itu Jack Miller tidak lantas menutup akun melainkan menjauhinya untuk sementara waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecenderungan di media sosial semacam itulah yang kemudian bikin Franco Morbidelli angkat bicara. Menurutnya, fans selalu punya hak untuk menyuarakan pendapat. Di sisi lain, fans terkadang lupa para rider MotoGP hanyalah sesama manusia biasa.

"Ketika punya basis massa yang besar, pada satu titik akan ada percabangan; sejumlah orang berpikir yang baik-baik mengenai Anda, sejumlah orang akan berpikir yang buruk-buruk tentang Anda. Begitulah jalannya hidup," kata Morbidelli seperti dilansir Crash.

ADVERTISEMENT

"Terkadang penyampaian dari hal-hal buruk itu bisa sembrono, kelewat keras. Jadi ada orang yang bisa terluka oleh penyampaian dari hal-hal buruk itu. Tapi menurut saya haters itu hal yang wajar di dunia. Mereka tak bisa serta-merta mengubah pandangannya, tapi mungkin yang bisa mereka tingkatkan adalah cara penyampaiannya agar tak terlalu melukai orang yang mereka bicarakan."

"Karena kadangkala tak sedikit yang lupa saat melihat seorang rider MotoGP sebagai sosok yang teramat besar. Padahal rider MotoGP juga hanyalah manusia biasa, yang bisa merasa sakit hatinya dengan apa yang ia baca," tutur Franco Morbidelli.

Simak juga 'Yamaha Dominasi Tiga Seri Awal MotoGP 2021':

[Gambas:Video 20detik]



(krs/aff)

Hide Ads