MotoGP Prancis 2021: Susahnya Memprediksi Cuaca di Le Mans

ADVERTISEMENT

MotoGP Prancis 2021: Susahnya Memprediksi Cuaca di Le Mans

Lucas Aditya - Sport
Minggu, 16 Mei 2021 15:20 WIB
Petronas Yamaha SRTs Italian rider Valentino Rossi takes a curve rides during the MotoGP third practice session of the Spanish Grand Prix at the Jerez Circuit in Jerez de la Frontera on May 1, 2021. (Photo by PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)
Valentino Rossi mengungkap susahnya membalap di MotoGP Prancis. (Foto: AFP/Pierre-Philippe Marcou)
Jakarta -

Balapan di MotoGP Prancis berlangsung dalam cuaca yang berubah-ubah. Kondisi itu membuat para rider susah menentukan setelan motor.

Rider Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, juga menjadi salah satu pebalap yang mengungkapkan betapa sulitnya membalap di Le Mans.

Di pada balapan yang akan berlangsung, Minggu (16/5/2021) pukul 19.00 WIB, Rossi akan start pada posisi start kesembilan. Rider Yamaha, Fabio Quartararo, yang akan start terdepan.

Contoh situasi rumit di trek Le Mans tersaji di sesi FP 1. Beberapa rider terjatuh. Joan Mir, Alex Marquez, dan Maverick Vinales contohnya.

MotoGP Prancis 2021

Perubahan cuaca yang sangat cepat menjadi tantangan tersendiri untuk menyiapkan motor menatap MotoGP Prancis. Rossi yang mengungkapkan itu.

"Balapan akan berlangsung 42 menit dan hari ini, dalam 42 menit, cuaca berubah dari basah, ke kering, ke basah lagi!" kata Rossi di Crash.

"Saat seperti itu, sangatlah menakutkan. Terutama karena mungkin ini merupakan bagian pertama dari trek tapi lantas anda datang ke sisi lintasan basah yang sangat cepat."

"Itu sangat berbahaya, sangat menakutkan, anda harus beruntung untuk memperlambat laju saat itu. Dan juga meski trek mengering sangat cepat, beberapa tempat masih basah, itu sulit untuk dimengerti," kata dia menambahkan.

Fabio di GiannantonioFabio di Giannantonio mengungkap sulitnya memprediksi cuaca di Le Mans. Foto: dok.Gresini Racing

Sementara dari kelas Moto2, rider Gresini Racing, Fabio di Giannantonio, juga mengeluhkan hal yang sama. Kondisi lintasan, basah atau kering, yang tidak merata membuatnya susah untuk menentukan setelan motor menjelang race di Prancis. Dia pun harus start dari posisi ke-15 di balapan Moto2.

"Kami mengalami kesulitan sejak pagi karena setelan lintasan kering dan basah tak bisa sempurna akibat kondisi sirkuit. Saat kualifikasi dengan separuh lintasan basah dan separuhnya kering, saya merasa kurang nyaman melesatkan motor, terutama di bagian yang basah, dan tak bisa kencang. Setidaknya harus ada perbaikan menghadapi balapan," kata Digia keterangan yang diterima detikSport.

Balapan MotoGP Prancis bisa disaksikan live di Trans 7 dan live streaming di detikcom. Siaran langsungnya dimulai pada pukul 17.00 WIB, race Moto2 menjadi sajian pembukanya.



Simak Video "Sangar! Ini Tunggangan Fabio Quartararo untuk MotoGP 2023"
[Gambas:Video 20detik]
(cas/ran)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT