Jorge Martin hampir jadi sosok yang mati sebelum berkembang. Ia sempat terkendala dana di awal karier balapannya, tapi kini jadi juara seri balap MotoGP.
Jorge Martin menjalani musim debutnya di MotoGP 2021 ini. Ia sudah mencuri perhatian ketika finis ketiga di MotoGP Doha pada seri kedua.
Sempat mengalami kecelakaan dan harus absen di empat balapan yakni Portugal, Spanyol, Prancis, dan Italia, pebalap 24 tahun itu kembali ke lintasan di MotoGP Catalunya. Martin finis ke-14, dilanjutkan hasil di posisi 12 pada seri Jerman.
Momentum itu hilang ketika gagal finis di MotoGP Belanda. Tapi ternyata, rider Pramac Racing tersebut malah menebusnya dengan memenangi MotoGP Styria. Hanya butuh enam balapan untuknya mendapatkan kemenangan perdana di MotoGP.
Ini sekaligus menjadi sejarah untuk Pramac, yang untuk kali pertama menjuarai seri MotoGP. Kemenangan tersebut terasa semakin manis buat Jorge Martin karena ia tahu perjuangannya untuk sampai di sini tak mudah.
Ia mempersembahkan kemenangan ini untuk orang tuanya, yang sudah berjuang keras mendukungnya jadi pebalap.
"Mustahil untuk mengganti semua upaya orang tua saya. Sebelum memasuki Rookie Cup, kami tak punya uang. Ketika saya 12 tahun, saya terancam berhenti dan sekarang, saya memenangi balapan MotoGP," ungkap Jorge Martin dikutip GPOne.
"Saya sungguh sudah berkembang. Satu lagi mimpi saya menjadi nyata, tapi sekarang saya punya mimpi untuk menjadi juara. Saya harus melanjutkan perkembangan ini agar sukses, saya mesti terus belajar," imbuh pebalap yang memenangi Rookie Cup 2014 dan jadi juara dunia Moto3 2018 ini.
(raw/krs)