Valentino Rossi turut menyesali sanksi yang diberikan Yamaha kepada Maverick Vinales. Ia berharap keduanya bisa berdamai lagi seperti dulu.
Vinales harus absen di MotoGP Austria akhir pekan ini. Yamaha mengkaim rider berjuluk Top Gun itu mengutak-atik settingan mesin motornya secara ilegal di MotoGP Styria akhir pekan lalu. Bahkan ada tudingan dari Yamaha bahwa Vinales melakukan hal tersebut dengan sengaja, sebagaimana dilaporkan Autosport.
Kejadian itu tak cuma membuat Vinales absen di Red Bull Ring pada Minggu nanti. Ia pun kini tengah dipertimbangkan apakah akan tampil lagi di seri-seri balapan berikutnya atau tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vinales dan Yamaha sebelummya sudah menyatakan akan pisah jalan pada akhir musim ini, membuat kesepakatan yang seharusnya masih terjalin sampai 2022 batal terlaksana.
Rossi, yang pernah menjadi rekan setim Vinales pada 2017-2020 dan sudah bernaung di Yamaha selama 16 tahun, juga prihatin akan peristiwa ini.
"Saya sedih melihat situasi ini dari kedua sisi. Karena Maverick adalah teman saya, dia orang baik, dan juga Yamaha sudah lama menjadi tim saya. Saya menyesali segala yang terjadi," ujar Rossi, dikutip Crash.
![]() |
"Sangat memprihatinkan untuk kejuaraan ini. Sangat disayangkan tak melihat Maverick membalap dengan Yamaha, saya pikir mereka bisa memperbaiki situasi ini, bagaimanapun caranya."
"Sebab Maverick adalah pebalap yang cepat, motor tahun ini juga cepat, semoga mereka bisa bicara dan memperbaiki situasinya, sehingga kita bisa melihat Maverick kembali ke trek di balapan berikutnya," harap The Doctor soal masalah Vinales dan Yamaha.
(adp/bay)