Francesco 'Pecco' Bagnaia memenangi MotoGP Aragon dengan menaklukkan penguasa lintasannya, Marc Marquez. Ducati menyebut ini bukti Bagnaia seorang rider top.
Francesco Bagnaia finis terdepan dalam MotoGP Aragon, Minggu (12/9/2021) malam WIB. Ia mengatasi perlawanan sengit Marc Marquez, yang finis dalam jarak 0,673 detik di posisi dua.
Kemenangan atas Marquez ini niscaya jadi suntikan moral yang masif buat Bagnaia. Ia mengalahkan pebalap yang dominan di MotoGP Aragon sejak 2013.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marc Marquez merajai Aragon dengan lima kemenangan dalam rentang delapan tahun pada 2013-2020. Itupun dengan catatan musim lalu absen karena cedera.
Direktur Ducati Paolo Ciabatti menyebut hasil ini membuktikan level rider Italia itu.
"Kami sudah lama menunggu kemenangan ini, bahkan saya akan bilang terlalu lama dibandingkan dengan yang sudah ditunjukkan Pecco sejauh ini. Dia layak atas ini sebelumnya, di Austria dan Portimao ketika mereka merebut pole darinya," ungkapnya dikutip GPOne.
"Kali ini dia selalu kencang. Kita melihat balapan antara dua pebalapn, salah satunya sudah kita tahu seberapa kuat, terlebih di Aragon sini di mana dia sudah selalu sangat kencang."
"Bagnaia menghadapi dengan dingin dan pada akhirnya Marc membuat kesalahan. Lap-lap terakhir sangatlah tegang mengingat agresifnya Marc, sampai di titik memaksa lawan membuat kesalahan."
"Tapi Pecco menahan serangan dengan bagus dan pada akhirnya Marc bikin kesalahan dengan melebar. Pada titik itu kami bisa menikmati trek lurus terakhir. Pecco membuktikan diri sebagai pebalap top," imbuh Paolo Ciabatti.
Dengan hasil ini, Francesco Bagnaia menipiskan selisih dengan Fabio Quartararo di klasemen kejuaraan dunia MotoGP. Mengoleksi 161 poin di posisi dua, ia tertinggal 53 poin dari Quartararo dengan lima seri tersisa.