Quartararo Rupanya Susah Makan Sebelum Kunci Gelar Juara Dunia!

Quartararo Rupanya Susah Makan Sebelum Kunci Gelar Juara Dunia!

Okdwitya Karina Sari - Sport
Senin, 25 Okt 2021 17:09 WIB
MISANO ADRIATICO, ITALY - OCTOBER 24: Fabio Quartararo of France and Monster Energy Yamaha MotoGP Team celebrates and become the 2021 FIM MotoGPβ„’ World Champion at the end of the MotoGP race during the MotoGP of Emilia Romagna - Race at Misano World Circuit on October 24, 2021 in Misano Adriatico, Italy. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Fabio Quartararo sempat sulit makan sebelum mengunci gelar juara dunia MotoGP 2021. (Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp)
Misano -

Fabio Quartararo start dari posisi belakang sebelum berhasil mengunci titel juara dunia MotoGP 2021. Sebelum balapan Quartararo rupanya sempat sulit makan.

Rider Yamaha itu merebut mahkota juara dunia setelah finis keempat di MotoGP Emilia Romagna, Minggu (24/10/2021). Namun, hasil itu tidak didapat Quartararo dengan gampang.

Quartararo memulai balapan di Sirkuit Misano di posisi 15, start paling belakang dia selama berkarier di kelas premier. Sedangkan Francesco Bagnaia, rival terdekatnya, justru start terdepan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, Quartararo mendapatkan berkah setelah sejumlah pebalap mengalami insiden sehingga posisinya pun terkatrol. Sampai akhirnya Bagnaia yang memimpin balapan jatuh di putaran-putaran akhir sehingga Marc Marquez tampil sebagai juara, lalu Quartararo finis keempat.

Dengan hasil tersebut Fabio Quartararo berhak atas titel juara dunia MotoGP 2021 usai mengumpulkan 267 poin, unggul 65 poin dari Bagnaia di posisi kedua klasemen. Quartararo tidak akan dapat disusul Bagnaia di sisa kejuaraan.

ADVERTISEMENT

Usai balapan Quartararo mengungkapkan sejumlah kendala yang dialaminya. Quartararo mengalami tekanan tinggi dan kesulitan makan sebelum balapan.

"Sulit karena aku membuat sebuah start yang sangat buruk dan aku belum pernah menjalani start yang jauh di belakang di MotoGP dan kurasa tekanan ban depan naik sangat tinggi," ungkap rider berusia 22 tahun itu dikutip Autosport.

"Dan ketika aku mengerem aku punya momen hampir jatuh, jadi ketika hari ini aku bisa finis dekat dengan podium itu menakjubkan. Ini adalah sebuah pengalaman baru dan juga dengan tekanan terkait kejuaraan, aku merasa sangat buruk pada pagi ini."

"Bisa dibilang aku mengalami rasa sakit di bagian perut, untuk pertama kalinya aku kesulitan makan sebelum balapan. Jadi hari ini itu adalah hari yang penting dan hari ini kami mampu menjadi juara dunia, setelah hari ini aku akan kehilangan tekanan menjadi juara dunia dan aku bisa menikmati dua balapan terakhir," cetus Quartararo.




(rin/krs)

Hide Ads