.webp)
Marc Marquez terpelanting dari motornya hingga gagal turun di MotoGP Mandalika. Momen itu bikin Aleix Espargaro langsung utak-atik motornya.
Marc Marquez mengalami kecelakaan di sesi pemanasan, pagi hari sebelum Pertamina Grand Prix of Indonesia digelar. Rider Repsol Honda itu mengalami highside di Tikungan 7, hingga 'terbang' dan terbanting ke tanah.
Sementara motor RC213V miliknya hancur, Marquez mendapatkan penanganan dan langsung diterbangkan ke rumah sakit. Setelah melalui pemeriksaan, ia lantas dinyatakan tak fit untuk balapan karena mengalami gegar otak ringan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Marc Marquez Out dari MotoGP Mandalika! |
Saat kecelakaan itu terjadi, pebalap Aprilia Aleix Espargaro kebetulan tak jauh di belakang Marquez. Ia pun melihat koleganya tersebut terpelanting.
Momen itu langsung bikin Aleix Espargaro ngeri, karena ia sendiri sempat dua kali nyaris terjatuh di titik serupa pada sesi Sabtu. Ban belakangnya sempat meleset, tapi ia beruntung tak sampai mengalami highside crash seperti Marc Marquez.
"Saya berjarak dua detik di belakangnya dan saya melihatnya terbang. Ngeri banget dan jujur saja saya melepas gas karena saya melihatnya tergeletak di tanah kayak boneka," ujar Aleix Espargaro kepada DAZN dilansir Autosport.
"Ketika saya kembali ke boks, saya bilang ke tim bahwa saya belum pernah lihat kecelakaan seperti itu sepanjang hidup. Pada hari Sabtu sebelumnya saya mengalami dua momen nyaris di titik yang sama," imbuhnya.
Pemandangan kecelakaan Marquez bikin Aleix Espargaro berinisiatif mengubah setelan rem belakang. Ia membuatnya lebih keras demi menghindari hilangnya kendali ban belakang.
"Itu sebabnya saya memutuskan mengutak-atik per rem belakang (mengeraskannya), sehingga saat saya menginjaknya, itu praktis tak bertindak apapun, semacam bohongan saja. Ketika saya melihat kecelakaan Marc, saya mengingat itu," kata pebalap yang finis kesembilan di Pertamina Mandalika International Street Circuit tersebut.
Baca juga: Marc Marquez: Saya Baik-baik Saja |
(raw/aff)
