Honda Kembali Duetkan Juara Dunia MotoGP, Kali Ini Bisa Sukses?

Adhi Prasetya - detikSport
Selasa, 30 Agu 2022 18:50 WIB
Joan Mir dan Marc Marquez akan menjadi rekan setim di MotoGP 2023. Foto: Getty Images/Steve Wobser
Jakarta -

Joan Mir akan menjadi tandem Marc Marquez mulai MotoGP 2023. Apakah upaya Honda kembali menduetkan juara dunia kelas premier ini akan membuahkan hasil bagus kali ini?

Pada era MotoGP, pabrikan Honda menduetkan sesama juara dunia kelas premier untuk pertama kalinya di musim 2019. Saat itu, Marc Marquez yang membalap bersama Honda sejak 2013 dipasangkan dengan Jorge Lorenzo yang diboyong dari Ducati.

Awalnya, kedua pebalap ini diyakini akan mampu bersaing di papan atas klasemen, sekaligus menegaskan dominasi Honda. Namun ternyata yang terjadi sebaliknya. Marquez melesat sendirian mengantarkan Honda menjadi juara dunia.

Marquez mencatatkan rekor 420 poin dalam semusim, dan meraih 18 podium dalam 19 balapan, 12 di antaranya sebagai pemenang. Ia berjasa besar membawa Honda meraih triple crown (juara pebalap, tim, dan konstruktor) di akhir musim.

Sementara Lorenzo tak pernah finis 10 besar dari 15 balapan yang diikuti, dan hanya meraih 28 poin sepanjang musim. Itu merupakan capaian terburuk sepanjang kariernya di MotoGP. Selepas musim 2019, ia memilih pensiun.

Mulai 2023, Honda akan kembali memakai formula serupa. Joan Mir, juara dunia MotoGP 2020, dikontrak selama dua tahun. Pertanyaannya, apakah bisa meraih nasib berbeda? Tentu belum bisa dipastikan, namun ada rasa optimisme ke arah sana.

s Marc Marquez and Jorge Lorenzo during the presentation REUTERS/Susana Vera" title="rc213 v repsol honda marc marquez jorge lorenzo" class="p_img_zoomin" />Marquez dan Lorenzo saat sama-sama membalap untuk Honda pada 2019. Foto: Susana Vera/Reuters

Jika diperhatikan, situasi Joan Mir dan Lorenzo berbeda. Lorenzo datang ke Honda di usia 31 tahun, setelah 11 tahun mengendarai motor pabrikan lain (Yamaha dan Ducati) di kelas MotoGP. Ia juga lebih senior dari Marquez yang baru 26 tahun saat itu.

Sementara Joan Mir baru akan berusia 25 tahun musim depan, dan dari segi usia masih rentang waktu yang lebih panjang ketimbang Marquez yang akan berusia 30 tahun pada Februari mendatang.

Dengan kondisi itu, Mir berpeluang menjadi pebalap masa depan Honda meski untuk awalnya dikontrak dua tahun lebih dulu. Ia juga baru juara dunia satu kali, sehingga ambisinya untuk menambah koleksi titel diyakini masih besar.

Selain itu, Lorenzo datang ke Honda dengan situasi tak lagi fit 100 persen. Patah tulang metatarsal kaki kanan yang ia alami di MotoGP Aragon 2018 menjadi awal dari serangkaian masalah fisik yang menerpa Lorenzo setelahnya.

Akibat fisik yang tak optimal, ia kesulitan beradaptasi dengan motor baru. Cedera tulang belakang yang dialaminya dalam MotoGP Belanda 2019 justru semakin memperparah situasi.

Sementara itu, Joan Mir sejauh ini masih memiliki fisik yang fit. Selama tujuh tahun terakhir, ia baru sekali absen panjang, yakni pada MotoGP 2019. Saat itu, ia melewatkan dua balapan karena mengalami memar paru-paru.

Joan Mir bisa menjadi pebalap masa depan Honda. Foto: Twitter @CEVMotorcycle

Ia akan absen di MotoGP San Marino akhir pekan ini karena patah tulang pergelangan kaki kanan, namun diprediksi sudah bisa kembali di MotoGP Aragon dua pekan setelahnya. Cedera yang ia alami dinilai tak parah.

Oleh karena itu, Joan Mir diprediksi bisa memiliki nasib berbeda dengan Lorenzo. Jika ia bisa segera nyetel dengan motor Honda, maka peluang untuk tampil bagus pun terbuka. Honda juga bisa meraih keuntungan karena tak lagi bergantung pada Marquez.

Namun tak tertutup kemungkinan ia akan mengalami nasib sama seperti Lorenzo atau Pol Espargaro saat ini. Apapun itu, semuanya baru bisa diketahui musim depan, saat Mir sudah menjalani debut balapan bersama Honda.




(adp/krs)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork