MotoGP Valencia 2022 akan menjadi duel penentuan juara dunia antara Francesco Bagnaia vs Fabio Quartararo. Ducati menepis isu akan ada team order untuk memuluskan langkah Pecco ke podium tertinggi.
Bagnaia kini memimpin klasemen dengan keunggulan 23 poin atas Quartararo setelah sempat tertinggal 91 poin di pertengahan musim. Pebalap Italia itu hanya perlu dua poin tambahan pada balapan terakhir untuk mengunci gelar juara dunia pertama di kelas primer.
Namun nada-nada miring tak lepas dari perjalanan Bagnaia, yang dituding memiliki keuntungan team order dari Ducati. Isu ini memang ramai dibahas beberapa pekan terakhir, terutama sejak MotoGP Thailand awal bulan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pecco Bagnaia the New Valentino Rossi? |
Saat itu, pebalap Pramac Ducati, Johann Zarco 'terlihat enggan' bertarung dengan Bagnaia dalam perebutan podium. Dalam balapan MotoGP Malaysia, Bagnaia juga disebut 'diberi jalan' oleh pebalap Gresini Ducati, Enea Bastianini untuk menang.
Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti menilai pihak-pihak yang mencibir Bagnaia hanya sekadar tak suka kepada murid Valentino Rossi itu. Selain itu, jika memang team order diberlakukan, Bagnaia pasti sudah mengunci gelar juara dunia saat ini.
"Mari kita analisis faktanya. Bastianini masih berjuang meraih kemenangan hingga saat terakhir di Misano, dan dia berhasil melakukannya di Aragon. (Jack) Miller meraih kemenangan di Jepang dan finis di atas Pecco di Thailand," ujar Ciabatti kepada GPOne, dikutip Crash.
"Kalau memang ada team order, kami pasti sudah meminta Miller melambat di Buriram, namun tidak kami lakukan karena dia mengejar kemenangan. Bahkan di Sepang kemarin, Enea masih mengejar kemenangan. Dia sempat di depan sampai Pecco menyalipnya lagi."
"Bagi saya, itu seperti perdebatan yang muncul di awal musim dan tak pernah ada bukti yang objektif terkait hal tersebut," jelas Ciabatti.
Sewaktu di Thailand, Zarco pernah bilang Ducati tak pernah melarang para pebalapnya untuk bersaing meraih kemenangan, namun memang ada semacam permintaan untuk 'tak membahayakan' Bagnaia dalam balapan.
![]() |
Kalimat itu menimbulkan ambiguitas. Bisa saja diartikan tidak menempel Bagnaia terlalu ketat atau memaksa menyalip yang mungkin saja mengganggu jalur balapan Bagnaia dan berpeluang crash. Namun ada juga yang menilai hal itu merupakan perintah untuk 'tak mengganggu' Bagnaia saat memimpin balapan.
Lihat juga Video: Juara Dunia MotoGP 2022 Ditentukan di Seri Valencia