Bagnaia Tolak Dianggap Kunci Dominasi Ducati

Bagnaia Tolak Dianggap Kunci Dominasi Ducati

Okdwitya Karina Sari - Sport
Selasa, 11 Apr 2023 06:15 WIB
MotoGP - Portuguese Grand Prix - Algarve International Circuit, Portimao, Portugal - March 26, 2023 Ducati Lenovo Teams Francesco Bagnaia celebrates after winning the race REUTERS/Marcelo Del Pozo
Foto: REUTERS/MARCELO DEL POZO
Jakarta -

Ducati terus membaik sejak diperkuat Francesco Bagnaia. Namun, Bagnaia belum mau disebut sebagai kunci dominasi Ducati di MotoGP belakangan ini.

Pabrikan Italia itu sempat mengalami kesulitan dalam persaingan gelar juara sejak era Casey Stoner. Padahal Ducati sudah berupaya menggaet pebalap-pebalap juara macam Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Namun, Rossi dan Lorenzo justru gagal memenuhi ekspektasi. Sedangkan pencapaian terbaik Ducati justru didapatkan dari Andrea Dovizioso usai finis runner-up dua kali pada 2017 dan 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada prosesnya, Ducati melakukan penyegaran dengan merekrut Francesco Bagnaia. Pebalap berusia 26 tahun itu menunjukkan performa impresif dengan meraih empat kemenangan dan lima kali finis tiga besar. Meski Bagnaia akhirnya finis di bawah sang juara Fabio Quartararo di 2021, Ducati membuat sinyalemen positif usai menempati urutan teratas klasemen konstruktor.

Dominasi Ducati semakin kentara pada musim lalu. Tim Borgo Panigale itu merebut triple crown setelah Bagnaia menjadi juara dunia MotoGP 2022, dan finis teratas di klasemen konstruktor dan tim. Dominasi diyakini masih akan terus berlangsung di musim ini.

ADVERTISEMENT

Bagnaia merajai seri pertama di Portugal usai memenangi sprint race dan balapan reguler, meski kemudian gagal finis di Argentina. Bagnaia mengungkapkan, dirinya baru layak disebut kunci sukses Ducati jika konsisten memenangi balapan dan titel juara.

"Aku belum pantas mendapatkan status itu," kata dia kepada Autosport. "Jika aku menunjukkan bahwa aku adalah satu-satunya yang selalu di depan dengan motor ini, bahwa aku satu-satunya yang memenangi balapan dan aku memenangi tiga titel beruntun, baru kita akan harus membicarakan tentang Pecco."

"Semua penunggang Ducati itu kencang. Sejak awal karena mereka memang pebalap yang sangat bagus, dan kedua karena motor kami beradaptasi dengan banyak gaya balap."

"Kencang dan menjadi juara itu dua hal yang berbeda. Bagiku, titel juara ini memberiku ketenangan pikiran. Sekarang aku sudah tahu bahwa aku telah juara, aku tahu aku bisa melakukannya," Francesco Bagnaia menambahkan.




(rin/mrp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads