Pebalap Italia Enea Bastianini mengenang masa-masa sulitnya di Ducati. Bastianini gagal memenuhi ekspektasi akibat cedera melulu pada dua musim lalu.
Bastianini terpilih promosi ke Ducati pabrikan usai finis ketiga di MotoGP 2022. Semula Bastianini digadang-gadang akan bersaing ketat dengan tandemnya, Francesco Bagnaia, tapi situasi sebaliknya yang terjadi.
Bastianini mengalami kecelakaan di seri pembuka di Portugal yang mengakibatkan patah tulang bahu. Italiano berusia 27 tahun itu lantas absen di empat balapan pertama, sebelum comeback dengan melakoni balapan kandang di Mugello.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayang sekali, nasib apes Enea Bastianini berlanjut ketika crash lagi di Catalunya. Bastianini tak memungkinkan mengikuti balapan dan terpaksa absen di tiga seri selanjutnya. Bastianini mengaspal lagi di Mandalika sebelum meraih kemenangan pertamanya di Sepang. Bastianini menyudahi MotoGP 2023 di peringkat 15 usai hanya mengumpulkan 84 poin, jumlah terendah di dalam kariernya di balap motor.
"2023, bisa dibilang seharusnya menjadi tahunku, karena aku telah bergabung dengan tim pabrikan dengan motor pabrikan dan semuanya. Aku bilang, 'Ayolah, kita akan berusaha di musim ini [bersaing untuk titel juara dunia], tapi malah di balapan pertama, semuanya berakhir," kata dia dalam perbincangan di siniar Mig Babol.
"Itu adalah musim yang sulit. Aku mematahkan bahuku di balapan pertama. Kemudian aku kembali, tapi tidak dalam kondisi terbaik bahkan tidak 70%. Aku bisa melakoni beberapa putaran, tapi setelahnya aku tidak kuat. Kemudian seri Barcelona datang, dan aku cedera lagi."
"Namun, apa yang terjadi adalah aku harus berhenti, karena sudah jelas aku mengalami patah kaki dan tangan. Lalu kemudian, sekalipun aku tidak fit 100 persen, aku pergi ke Malaysia dan mampu memenangi balapan, yang jadi momen yang melegakan," Enea Bastianini menambahkan.
Bastianini kini sedang berupaya menghidupkan kariernya bersama Tech3. Bestia menjalani paruh pertama MotoGP 2025 yang sulit sehingga masih nangkring di peringkat 15 klasemen dengan perolehan 42 poin.
(rin/krs)