Menunggangi motor setara, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia beda nasib di MotoGP 2025. Marquez membandingkan situasi dirinya dengan tandemnya itu.
Sama-sama bersenjatakan Desmosedici GP25, Marquez dan Bagnaia semula digadang-gadang akan menciptakan rivalitas sengit. Namun, hasil kedua pebalap justru sangat timpang.
Marquez nyaris tak terbendung untuk memuncaki klasemen MotoGP dengan perolehan 455 poin. Di sisi lain, Bagnaia di peringkat ketiga usai mengumpulkan 228 poin, separuh dari tandemnya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marc Marquez menilai, jarak yang begitu lebar dengan Pecco Bagnaia dipengaruhi dengan level kepercayaan diri seiring hasil yang diperoleh. Plus, performa ciamik Marquez di lintasan yang sulit bagi rivalnya itu.
"Soalnya aku sedang sangat percaya diri, dan Pecco sedang dalam momen terdalam dalam hal kepercayaan diri dan kenyamanan," pebalap Ducati pabrikan ini mengatakan di Crash.
"Dan ini ditambah dengan beberapa sirkuit terkuatku, stop-and-go, sedangkan sirkuit lemah bagi Pecco justru stop-and-go. Dia itu kan selalu melaju kencang dan memanfaatkan kecepatan tikungan," lanjut dia.
MotoGP akan berlanjut di Catalunya pada akhir pekan ini. Marc Marquez mengakui, Sirkuit Montmelo tak mudah tapi finis tiga besar tetap jadi targetnya.
"Memang benar kita akan datang ke sirkuit-sirkuit, dan mungkin Catalunya adalah sirkuit yang lemah untuku, tapi aku akan berusaha finis podium. Inilah targetnya, dengan lintasan balapan yang berbeda, kondisi yang berbeda, selalu berada di tiga besar," lugas juara dunia MotoGP enam kali itu.
(rin/krs)