Marquez Sempat Takut Lihat Motor Bagnaia Berasap

Marquez Sempat Takut Lihat Motor Bagnaia Berasap

Mohammad Resha Pratama - Sport
Senin, 29 Sep 2025 10:30 WIB
MOTEGI, JAPAN - SEPTEMBER 28: Francesco Bagnaia of Italy riding the Lenovo Ducati (63) during the MotoGP of Japan race at Twin Ring Motegi on September 28, 2025 in Motegi, Japan. (Photo by Gold & Goose Photography/Getty Images)
Motor Francesco Bagnaia berasap di tengah balapan MotoGP Jepang 2025. (Getty Images/Gold & Goose Photography)
Motegi -

Ada insiden motor Francesco Bagnaia berasap di tengah balapan MotoGP Jepang 2025. Situasi itu sempat buat rekan setimnya di Ducati, Marc Marquez, khawatir.

Marquez mengunci titel juaranya itu setelah finis runner-up di Sirkuit Motegi, Minggu (28/9). Ini adalah gelar juara ketujuh Marquez di MotoGP.

Bagnaia sendiri jadi pemenang di balapan tersebut sekaligus meraih kemenangan keduanya musim ini setelah di Austin. Bagnaia mempertahankan posisinya di urutan ketiga klasemen dengan 274 poin, menjaga jarak 66 poin dari Alex Marquez di posisi kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, kemenangan Bagnaia itu bukannya tanpa perjuangan. Sebab, dia bisa saja gagal menang karena ada asap yang keluar dari sisi kanan motornya.

Tidak cuma sekali, beberapa kali motor Bagnaia mengeluarkan asap. Inilah yang membuat Bagnaia dan paddock Ducati khawatir kalau dia bakal gagal finis seperti beberapa balapan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

Beruntung Bagnaia masih bisa melintasi garis finis sebagai pemenang. Meski demikian, insiden motor berasap itu sempat bikin Marquez khawatir.

Sebab, ada potensi motor Bagnaia berhenti mendadak dan Marquez yang berada di posisi kedua berpotensi terkena dampaknya.

"Memang betul saya sempat khawatir (soal Bagnaia), karena Anda bisa lihat di awal balapan, saya lebih berhati-hati ketimbang biasanya, untuk menyalip Acosta," ujar Marquez di Crash.

"Saya sudah mencoba dari awal, tapi saya putuskan untuk menunggu. Ketika kondisi ban sudah menurun, saya tahu kecepatan motor saya bagus," sambungnya.

"Lalu, saya ingin finis kedua, saya coba mengatur jarak antara saya, Pecco, dan Joan. Tapi Joan mulai ngegas, lalu saya berpikir "okelah, saya coba gas, saya ingin finis kedua."

"Kemudian saya melihat asap dari motor Pecco. Saya takut karena saya adalah rider yang tepat berada di belakang Pecco."

"Jika ada yang jatuh, maka itu saya. Tapi beruntungnya buat saya, semua rider, dan Pecco, tidak terjadi apa-apa dan kami bisa menuntskan balapan dengan aman."




(mrp/ran)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads