Francesco Bagnaia mengaku tak akan bisa santai di masa liburan menyusul hasil mengecewakan. Bagnaia juga mengungkapkan ambisinya untuk terus memperkuat Ducati.
Italiano berusia 28 tahun itu menyudahi MotoGP 2025 di posisi kelima klasemen akhir. Bagnaia jelas gagal memenuhi ekspektasi. Soalnya, Bagnaia tidak pernah gagal finis dua besar dalam empat musim sebelumnya, bahkan dua kali juara back to back di 2022 dan 2023.
Tak bisa dipungkiri, paruh kedua musim ini berlangsung bak bencana bagi Pecco Bagnaia. Setelah finis ketiga di Sachsenring, Bagnaia cuma menyelesaikan lima dari 11 balapan grand prix terakhir, termasuk di Valencia (16/11). Bagnaia langsung out hanya sesaat setelah start.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini Francesco Bagnaia akan berharap bisa mendapatkan kenyamanannya kembali dengan tunggangan baru, GP26. Bagnaia menghadapi momen penting di musim depan, karena bursa pebalap akan dibuka selebar-lebarnya.
"Mengenal diriku sendiri, aku enggak akan bisa melakukannya. Aku akan banyak berpikir (tentang balapan-red)," ungkap Bagnaia di GPOne.
Kesulitan Bagnaia di sepanjang 2025 memunculkan spekulasi terkait masa depannya. Ada rumor yang menyebut Ducati tidak akan mempertahankan Bagnaia setelah kontraknya habis pada akhir MotoGP 2026.
Sementara itu tim Borgo Panigale tersebut sempat mengungkapkan keinginannya untuk terus bekerja sama dengan Marc Marquez. Ini berarti, satu kursi Ducati lainnya akan jadi rebutan.
"Aku enggak tahu, aku ingin terus bersama Ducati, itulah ambisiku. Aku toh memulai bersama mereka, mereka memberiku kesempatan untuk memenangi dua titel juara dunia," sambung Francesco Bagnaia.
"Bersama-sama, kami meningkatkan performa motor, sekarang motornya kencang dipakai siapapun, dan aku ingin sekali mengakhiri karierku bersama mereka. Mungkin, kami akan mulai bicara secepat-cepatnya pada musim dingin, tapi aku enggak tahu. Aku bukan orang yang tepat untuk menjawab pertanyaan itu," lugas dia.
(rin/aff)











































