Doni Tata 'Bonus' untuk Fans Indonesia

MotoGP Qatar

Doni Tata 'Bonus' untuk Fans Indonesia

- Sport
Minggu, 09 Mar 2008 17:17 WIB
Jakarta - Musim ini, dari agenda 18 seri balapan MotoGP, ada sebuah bonus untuk fans Indonesia. Tambahkan waktu untuk menyimak atraksi di kelas 250cc karena di sana ada Doni Tata Pradita.

Inilah kali pertama dalam sejarah seorang pembalap Indonesia menjadi pembalap reguler di ajang Grand Prix motor, yang jika tak ada aral melintang bakal mengikuti semua seri sepanjang musim.

Dibiayai Pertamina yang menggandeng Yamaha -- sehingga nama tim adalah Yamaha Pertamina Indonesia --, Doni menjadi pembalap reguler antara lain berbekal pengalaman menjajal GP sebanyak tiga kali dengan fasilitas wildcard, yakni di kelas 125 cc di tahun 2005, serta di kelas 250cc di tahun 2006 dan 2007, semuanya di Sepang, Malaysia.

Mengingat Doni adalah pembalap debutan dari sebuah negeri yang tak punya tradisi kuat di dunia otomotif, akan lebih bijak kalau masyarat Indonesia tidak langsung menaruh ekspektasi tinggi pada remaja berusia 17 tahun itu.

Nasionalisme bisa dikedepankan terlebih dahulu, bahwa ada simbol bendera "Merah-Putih" menempel di badan sebuah motor GP, yang akan beredar di 18 negara. Hal ini tentunya sebuah kebanggaan tersendiri.

Kalau bicara kelemahan, Doni dan timnya tentu saja memiliki itu. Pengalaman pastinya hal yang minim dipunyai anak kelahiran Sleman, Yogyakarta, 21 Januari 1991 itu. Justru inilah kesempatan Doni buat menuai pengalaman berharga pertamanya sehingga di level selanjutnya bisa mencari prestasi.

Hal lain, motor Yamaha TZ250 yang akan ditunggangi Doni diakui tidak kompetitif. Motor ini sudah tua (tahun produksi 1986-1996), tapi telah dimodifikasi total di bawah pimpinan Joaquin 'Kino' Contreras selaku managing director.

Contreras sudah karatan di dunia balap motor karena dulunya juga pembalap. Ia pernah menjadi manajer tim Yamaha d'Antin dan bekerja sama dengan beberapa pembalap terkenal seperti Norick Abe, Carlos Cardoso, Alex Criville, dan Fonsi Nieto.

Pada aksi resmi pertama Doni di Losail, ia mengalami masalah teknis sehingga mempengaruhi performanya di free practice I dan kualifikasi I hari Jumat (7/3/2008) lalu. Menurut keterangan tim lewat e-mail yang diterima detiksport, kendala di bagian persneling membuat Doni sempat tertahan 20 menit di latihan pertama. Sialnya, masalah serupa muncul lagi di kualifikasi pertama, walaupun tidak seburuk sebelumnya.

Kemudian, di sesi hari kedua, motor Doni relatif mulus. Namun khususnya di kualifikasi kedua Doni tak mampu meningkatkan catatan waktunya, antara lain karena suhu trek makin dingin sehingga grip ban berkurang. Meski demikian ia tetap lolos kualifikasi dan dinihari nanti akan melakoni balapan pertamanya.

"Di sesi kedua kondisinya lebih dingin. Tak banyak lagi grip terutama di ban depan. Jadi motor mulai sedikit melambat. Tapi karena balapan dimulai tiga jam lebih dini (sekitar pukul 23.00 waktu setempat), kami berharap kondisinya akan lebih baik. Yang jelas, saya sudah tak sabar untuk melakoni GP pertama saya," demikian papar Doni setelah kualifikasi terakhir, Minggu (9/3/2008) dinihari WIB.

"Besok kami semua berharap Doni bsia membuat awal yang bagus dan menyelesaikan lomba," timpal Contreras sang team principal.

Oke, Doni, selamat berjuang.
(a2s/a2s)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads