Agassi Mengaku Pakai Drug

Agassi Mengaku Pakai Drug

- Sport
Rabu, 28 Okt 2009 18:06 WIB
Jakarta - Juara delapan kali Grand Slam Andre Agassi membuat pengakuan yang mengejutkan. Petenis flamboyan di masanya itu mengatakan dirinya menggunakan drug dan berbohong kepada ATP supaya tidak dihukum.

Dalam bukunya yang dipublikasikan secara berseri oleh The Times -- berjudul 'Open' -- Agassi menuturkan bahwa dia diperkenalkan drug jenis crystal meth oleh asistennya di tahun 1997, ketika permainannya sedang merosot dan tak yakin denga pernikahan yang akan dilangsungkannya dengan aktris Brooke Shield.

"Sampah Slim (panggilan asistennya itu), sebuah pil bubuk kecil di meja kopi. Dia mengirisnya, menghirupnya. Memotong lagi. Aku menghirupnya sedikit. Aku merasa tenang di sofa, seperti merasa tak mungkin melangkah mundur," demikian Agassi dilansir berbagai media termasuk Reuters.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada momen menyesal, diikuti dengan kesedihan teramat sangat. Lalu ada perasaan euforia naik-turun yang menyapu setiap pikiran negatif di kepala. Aku tak pernah merasa begitu hidup saat itu, sangat berpengharapan -- dan tak pernah merasakan energi seperti itu."

Agassi, yang memenangi Wimbledon di tahun 1992 ketika masih identik sebagai petenis tampan berambut gondrong, lalu merengkuh titel AS Terbuka 1994 dan Australia Terbuka 1995, terlempar dari peringkat 100 besar dunia di akhir 1997, ketika ia dihantam cedera pergelangan tangan.

Setahun kemudian ia memulai rezim latihan baru dan berhasil bangkit ke level top lagi, antara lain dengan memenangi Prancis Terbuka 1999.

Pria 39 tahun ini menutup musim 1999 sebagai pemain nomor satu dunia setelah memenangi AS Terbuka untuk kali kedua, lalu meraih tiga kali lagi Australia Terbuka sebelum pensiun di tahun 2006.

Kembali ke momen 1997, ia pernah menerima telepon dari seorang dokter yang bekerja untuk ATP dan diberitahu dirinya gagal tes doping untuk drug "rileks" Kelas 2.

"Nama, karirku, semuanya sekarang terbeberkan. Apapun yang telah aku capai, yang aku perjuangkan, mungkin akan segera tiada artinya," lanjut Agassi, yang beberapa hari kemudian menulis surat kepada ATP untuk menutupi kegagalan tes doping tersebut.

Ia berbohong dengan mengarang cerita dirinya secara tidak sengaja meminum soda yang dicampur crystal meth milik asistennya si pemadat, yang dikenal dengan panggilan Slim.

"Tentu saja aku merasa malu. Aku berjanji pada diri sendiri bahwa kebohongan ini harus diakhiri," tutur petenis yang dianggap sebagai pengembali servis lawan terbaik yang pernah ada itu.

Kebohongan Agassi itu membuatnya tidak dijatuhi sanksi apapun waktu itu. Namun pengakuannya ini mungkin akan menjadi noda buat salah satu pemain terhebat sepanjang masa itu, yang sejak Oktober 2001 menikah dengan mantan petenis putri nomor satu dunia asal Jerman, Steffi Graf.

Walaupun sempat mengkhawatirkan imbas dari pengakuannya ini, tapi Agassi merasa telah jujur untuk menceritakan kepada dunia tentang semua cerita itu. Sejauh ini belum ada pernyataan dari pihak ATP. (a2s/key)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads