Pada pertandingan yang Rod Laver Arena, Minggu (31/1/2010) sore WIB, Federer yang di babak semifinal tak berkeringat sama sekali untuk menyingkirkan Jo-Wilfred Tsonga, kembali tak menemui kesulitan di set-set awal.
Dua game awal di set pertama menjadi miliknya, di mana dengan cepat ia berhasil unggul 2-0. Namun, Murray bisa mempertipis kedudukan di game ketiga. Sebuah pukulan backhand-nya membuat kedudukan menjadi tipis 2-1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Murray memulai set kedua dengan keunggulan 1-0 di game pertama, namun Federer bisa membalikkannya. FedEx sukses merebut dua game berikutnya dan akhirnya unggul 2-1.
Sampai di sini Federer tak tertahankan. Ia akhirnya unggul 4-2 di set kedua ini setelah pukulan Murray membentur net. Kedudukan sempat kembali melebar menjadi 5-3, sebelum Murray kembali mempertipisnya menjadi 5-4.
Set ini akhirnya kembali menjadi milik Federer setelah pukulannya mengelabui Murray yang tengah berada di dekat net. Federer unggul 6-4
Pada set ketiga, Murray bangkit. Ia sempat mengungguli Federer dengan skor 5-2 setelah ace-nya mengarah tepat ke tengah lapangan dan tak mampu dikembalikan oleh Federer.
Namun, di sinilah kehebatan Federer ditunjukkan. Ia mampu menyamakan kedudukan menjadi 5-5 sebelum akhirnya skor mengetat menjadi 6-6.
Federer akhirnya keluar sebagai juara dengan keunggulan 7-6 di set ketiga. Ia meraihnya usai pukulan Murray membentur net.
Bagi Federer, ini adalah titel grand slam-nya yang keenam belas. Kemenangan ini juga menjadikan rekor pertemuannya dengan sang lawan menjadi tipis 6-5--masih untuk keunggulan Murray. Â
(roz/roz)