Duel itu terjadi di partai pertama babak semifinal antara tuan rumah Malaysia melawan China di Putra Stadium, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Jumat (14/5/2010) malam. Chong Wei begitu diharapkan publik tuan rumah untuk menyumbangkan poin untuk Malaysia, apalagi ia berpredikat pemain nomor satu dunia.
Tapi Lin Dan, yang sempat dikritik pelatihnya sendiri, Li Yongbo, karena belum tampil impresif di tiga pertandingan sebelumnya, tampil gemilang. Hanya dalam waktu 48 menit ia "menghancurkan" Chong Wei dengan dua set langsung 21-17 21-8.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu saya mengalahkan Peter Gade di tahun 2004, saya merayakannya dengan gaya seperti itu. Tak ada bedanya dengan hari ini," tutur Lin Dan seusai pertandingan, merujuk pada momen ketika ia menyumbangkan poin pertama untuk China saat bertemu Denmark di final Piala Thomas tahun itu di Jakarta.
Lin Dan memulai aksinya dengan mengalahkan pemain tak terkenal dari Peru, Antonio di Vinatea, dengan skor 21-4 21-6. Ia sempat memeras keringat cukup banyak saat dua kali bertemu Park Sung Hwan dari Korea Selatan, berturut-turut di pertandingan grup dan perempatfinal. Ketika itu ia harus bermain 55 dan 54 menit. Sedangkan melawan Chong Wei, ia hanya butuh 48 menit.
Duel Lin Dan dan Chong Wei tersebut adalah kali ke-20 di antara mereka. Lin Dan masih dominan atas rivalnya itu karena catatan kemenangannya adalah 14 kali. Terakhir kali ia menundukkan Chong Wei adalah di semifinal China Masters 2009 di bulan September.
(a2s/arp)