Peter-Gade Andalkan Pengalaman

Jelang Thomas INA Vs Denmark

Peter-Gade Andalkan Pengalaman

- Sport
Jumat, 14 Mei 2004 14:08 WIB
Jakarta - Menghadapi pertandingan semifinal melawan tunggal putra terbaik Indonesia Sony Dwi Kuncoro, tunggal pertama Denmark Peter-Gade Christensen merasa optimis. Menurut pebulutangkis ganteng itu ia punya pengalaman bertanding yang lebih dibanding lawannya itu. "Saya akan memanfaatkan pengalaman saya. Selama bermain untuk tim Thomas, saya belum pernah kalah di tunggal pertama. Apalagi saya punya motivasi bagus jika bermain untuk tim," ujar pebulutangkis berusia 27 tahun itu kepada detikcom saat ditemui usai latihan tim Denmark, Jumat (14/5/2004). Sepanjang penyelenggaraan Thomas tahun ini, misalnya, Peter-Gade selalu mampu mengalahkan lawan-lawannya. Di pertandingan pertama, ia mengalahkan Ghaffar Amir (Inggris) 15-4 15-4. Selanjutnya Yamada Hidetaka (Jepang) juga dikalahkan dengan straight set 15-2 15-10. Ia juga tampaknya memang punya motivasi bagus di kejuaraan beregu. Jika ditilik dari dua pertemuan antara Peter dan Sony, misalnya, satu kekalahan yang diderita oleh pebutangkis putra Indonesia itu adalah kala menghadapi Peter di kejuaraan beregu Piala Sudirman 2003 di Belanda. Sementara Sony menang di kejuaraan dunia di tahun yang sama. Jika pengalaman memang diandalkan Peter-Gade, bagaimana dengan dukungan penonton? Ternyata pebulutangkis bertinggi 184 cm itu menyatakan bahwa ia tak menganggap teror penonton seperti yang dihadapi Wong Choon Hang (Malaysia) menjadi masalah. Justru ia selalu menantikan bertanding di tempat seperti di Istora. "Saya sangat menikmati waktu saya disini. Di stadion seperti inilah (Istora) badminton seharusnya dimainkan. Stadion ini memiliki sejarah panjang menggelar turnamen, oleh karena itu saya menikmati bertanding di stadion seperti ini," ungkap peringkat enam dunia itu. Soal peluang sendiri, Peter-Gade menjawab dengan diplomatis kalau ia akan berusaha untuk menang. Namun, melihat rekor pertemuannya dengan Sony, ia melihat bahwa peluang baik baginya maupun bagi Sony adalah sama. "Pertandingan nanti malam akan berjalan ketat dan menentukan hasil pertandingan secara keseluruhan. Melihat rekor pertandingan kami yang imbang 1-1, saya pikir kami berdua akan mengeluarkan segala kemampuan kami untuk memenangkan pertandingan. Ya, kita lihat saja lah," lanjut tunangan pebulutangkis Camilla Martin itu. Harapannya sendiri dalam pertandingan ini adalah untuk menyumbang angka. "Pemain-pemain ganda kami memiliki kesempatan yang bagus untuk memenangkan pertandingan, sekarang tanggung jawab para pemain tunggal adalah melengkapi angka kemenangan," ungkapnya sambil tersenyum. (erk/)

Hide Ads