Tahun 2007 menjadi kali terakhir Indonesia memiliki pebulutangkis yang merebut gelar juara dunia. Ketika itu gelar juara dipersembahkan oleh Markis Kido/Hendra Setiawan dan Nova Widianto/Liliyana Natsir.
Setelah puasa gelar selama lima tahun, di Guangzhou, akhir pekan kemarin, gelar juara dunia kembali dimiliki putra-putri Indonesia. Dua gelar berhasil diraih melalui pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pasti senang banget, kita bangga bisa kasih kado untuk hut RI nanti. Mudah-mudahan ini jadi kebangkitan bulu tangkis kita. Senang, engga nyangka juga. Tapi target memang ingin menang," seru Butet.
Dielu-elukan sebagai pahlawan di arena olahraga, Butet berharap pemerintah memberikan perhatian lebih besar pada atlet-atlet yang sudah berkontribusi dengan memberi banyak prestasi. Terutama saat mereka sudah tak lagi bisa beraksi di atas lapangan karena faktor usia.
"Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, saya ingin semua atlet untuk pensiun kedepannya sudah ada undang-undangnya. Jadi tak khawatir lagi setelah ini, bakal jadi apa. Bukan saya saja, tapi untuk cabang olaharaga lain juga. Macam-macam, tergantung prestasi."
"Saya pribadi setiap pertandingan saya harus kasih hasil maksimal, dan terbaik. Maupun dikasih iming-iming atau tidak," lanjutnya lagi.
(din/mfi)