Tim Thomas Jepang membuat sejarah baru di India. Keberhasilan menundukkan Malaysia 3-2 di final, Minggu (25/5/2014), membuat Kenichi Tago dkk. tampil jadi juara Piala Thomas untuk kali pertama. Sebuah raihan luar biasa mengingat sebelum ini Jepang bahkan belum pernah bisa sampai ke partai puncak ajang itu.
Fakta bahwa dalam lajunya Jepang menyungkurkan China, tim tersukses di Piala Thomas dengan raihan sembilan gelar yang mana lima di antaranya ditorehkan berurutan sebelum ini, kian membuat capaian tim putra 'Negeri Sakura' itu kian terasa luar biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dunia bulutangkis nama Park tidaklah asing. Ia merupakan salah satu pemain tersukses di olahraga itu dengan lima gelar juara dunia--dua di ganda putra dan tiga di ganda campuran. Pria 49 tahun berkebangsaan Korea Selatan itu juga pernah meraih medali emas Olimpiade 1992 nomor ganda putra bersama Kim Moon So.
"Saat pertama bergabung di Jepang, tidak ada target besar. Saya rancang saya harus bisa antarakan para pemain Jepang untuk bisa tampil di super series, kemudian bisa semifinal dan kalau sudah sampai sana, maka sudah semestinya jadi juara," ungkap Joo Bong.
"Saat ini kami dapat Piala Thomas, pekerjaan belum selesai. Setelah ini ada Asian Games dan Olimpiade. Saya belum berniat meninggalkan Jepang. Saat ini saya masih akan berkonsentrasi kepada tim Jepang. Jangan lupa Olimpiade tinggal dua tahun lagi," tegasnya.
Uniknya, negara kelahiran Joo Bong sendiri, Korea Selatan, justru belum pernah menjuarai Piala Thomas dan harus puas dengan dua kali menjadi runner-up (2008, 2012).
(fem/krs)











































