Pasangan Ganda Campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, gagal ke final Asian Games 2014, setelah dihentikan unggulan teratas asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Pada laga semifinal yang berlangsung di Gyeyang Gymnasium, Minggu (28/9) siang WIB, Praveen/Debby kalah dua gim langsung, 19-21 dan 17-21.
"Meskipun kami belum berhasil ke final, namun kami cukup puas dengan penampilan kami. Apa yang kami terapkan di latihan, tadi bisa keluar di pertandingan. Kami juga tampil all out, kami cukup puas dengan permainan kami," tutur Debby yang ditemui usai pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak seperti di game pertama, Praveen/Debby tampil kurang tenang di gim kedua. Sebanyak tiga poin didapat pasangan China akibat gagalnya servis Praveen/Debby yang menyangkut di net, keluar lapangan atau dinyatakan fault oleh hakim servis. Dua bola tanggung pengembalian Zhang/Zhao juga gagal dimatikan oleh Praveen.
"Di game kedua, saya terlalu ingin menang dan terlalu menggebu-gebu ingin mengalahkan Zhang/Zhao, jadi saya tidak dapat mengontrol pukulan saya sendiri. Harusnya bola bisa saya matikan malah gagal," sambung Praveen.
Di gim kedua Praveen/Debby juga kerap tertinggal. Namun pada kedudukan 5-8, Zhang/Zhao saling bergantian membuat kesalahan sendiri hingga pasangan Indonesia mampu menyamakan kedudukan menjadi 8-8, kedudukan terus imbang hingga 10-10 dan 15-15.
Namun Praveen/Debby juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Pukulan Debby beberapa kali menyangkut di net, sementara sambaran Praveen jatuh di luar lapangan pertandingan.
Kegagalan Praveen/Debby melaju ke final membuat mereka akhirnya harus puas dengan medali perunggu. (mrp/mrp)











































