Tenis Australia Terbuka
Tak Mudah Jadi Pemungut Bola
Selasa, 25 Jan 2005 15:24 WIB
Jakarta - Siapa bilang pemungut bola atau ball boy cuma pekerjaan sepele? Kenyataannya, harus ada persyaratan khusus yang dipenuhi sebelum menjalankan pekerjaan ini.Berlarian menuju bola yang menyangkut di net, kepanasan, dehidrasi merupakan salah satu tantangan yang dihadapi pemungut bola di turnamen tenis Australia Terbuka. Mereka juga bertugas memberikan handuk dan minuman kepada petenis.Itulah gambaran umum pekerjaan anak bola. Memang terlihat remeh dan juga melelahkan, tapi bagi anak-anak berusia antara 12-15 tahun ini, sebelum melakukannya mereka harus menjalani seleksi.Seorang guru edukasi fisik bernama Tim Fearn-Wannan bertugas memimpin tim ball boy ini. Ia juga ikut melakukan seleksi ke beberapa negara seperti India, Selandia Baru, Korea, Thailand dan China untuk merekrut sekitar 350 anak.Setelah terkumpul mereka diberi latihan intensif karena tugas mereka tidaklah ringan. Sebagai gambaran, seorang anak bisa bertugas dalam empat pertandingan per hari selama hampir dua minggu, dengan masa rehat hanya tiga hari. Tim ini dibagi ke dalam dua skuad yang dirotasi setiap 45 menit atau lebih, tergantung kondisi cuaca yang umumnya selalu panas terik. Dikatakan Fearn-Wannan, menjaga kebugaran ball boy adalah salah satu tanggung jawabnya yang utama."Kami harus meyakinkan mereka agar makan secara teratur. Lalu sebelum bertugas ke lapangan kami juga mencoba menyemangati mereka, duduk di ruang ganti dan mungkin menonton beberapa pertandingan lewat televisi, tetap tenang, dan menyiapkan minuman untuk mereka," tutur Fearn-Warran seperti dikutip situs resmi Australia Terbuka 2005.Namun, ditambahkannya, kesiapan skil dan fisik juga masih harus ditunjang oleh semangat bekerja. "Antusiasme adalah hal pertama yang diperlukan. Selama mereka punya skil dasar, Anda bisa melatihnya. Tapi antusiasme juga penting."Apa penghargaan yang mereka perolehan? Yang tak ternilai tentunya kepuasan bertemu dengan para pemain dunia. Mereka berhak mendapatkan tanda tangan pemain. Toh melayani Maria Sharapova atau Roger Federer saja menjadi pengalaman hebat yang tak sembarang orang bisa melakukannya 'kan?Ternyata tidak mudah menjadi seorang ball boy, tapi juga menyenangkan. (a2s/)