17 Fakta Mengagumkan Serena Williams

17 Fakta Mengagumkan Serena Williams

Femi Diah - Sport
Kamis, 09 Jul 2015 14:40 WIB
17 Fakta Mengagumkan Serena Williams
Getty Images
Jakarta -

Serena Williams menjadi petenis putri paling mumpuni setelah era Steffi Graf lewat. Belum berniat pensiun dalam waktu dekat, bukan tidak mungkin pencapaian Serena akan lebih sip ketimbang pendahulunya.

Sejak menjadi petenis profesional pada September 1995, Serena sukses membuktikan diri sebagai petenis yang layak ditakuti lawan. Dia mampu menunjukkan konsistensi selama 20 tahun belakangan ini.

Petenis Amerika Serikat itu pun telah mengoleksi 20 titel juara Grand Slam di nomor tunggal sejak itu. Raihan itu menjadikan Serena sebagai petenis ketiga dengan koleksi juara Grand Slam terbanyak sepanjang masa, setelah Margareth Court (24) dan Steffi Graf (22).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serena juga mengoleksi medali emas dari Olimpiade. Kini di Wimbledon, Serena berpeluang mencetak sederet sejarah jika sukses menjadi juara.

Berikut 17 fakta mengesankan Serena sepanjang karier dia:

1. Jika sukses menjadi juara Wimbledon, Serena akan menjadi petenis putri pertama yang menjuarai tiga Grand Slam beruntun sejak 1988.

Hanya ada dua petenis putri yang pernah meraih juara Australia Terbuka, Prancis, dan Wimbledon sepanjang masa. Mereka adalah Margaret di tahun 1970 dan Steffi Graf di tahun 1988.

2. Serena mengoleksi titel Grand Slam lebih banyak ketimbang gabungan gelar petenis-petenis yang aktif saat ini.

Serena mengoleksi 20 titel grand slam. Jumlah itu lebih banyak ketimbang gabungan petenis-petenis putri lainnya yang aktif. Maria Sharapova (5), Petra Kvitova (2), Victoria Azarenka (2), Svetlana Kuznetsova (2), Ana Ivanovic (1), Francesca Schiavone (1), Sam Stosur (1).

Malah, kalau digabungkan dengan titel di sektor ganda bersama Venus Williams koleksi Serena mencapai 27 titel.

3. Prosentase kemenangan Serena di final Grand Slam mencapai 83%.

Serena mencetak 20 kemenangan pada final Grand Slam dan hanya kalah pada empat pertandingan. Kesuksesan itu makin tajam belakangan ini. Dalam 13 laga final terakhir di Grand Slam, Serena hanya kalah satu kali.

4. Jika sukses menjadi juara Wimbledon tahun ini, Serena akan menjadi pengoleksi terbanyak ketiga setelah era turnamen Terbuka.

Sejauh ini Martina Navratilova masih menjadi petenis putri paling sering jadi juara di Wimbledon, sampai sembilan kali. Diikuti Steffi Graf yang mengoleksi tujuh titel. Koleksi Serena masih setara dengan kakak kandungnya, Venus Williams, lima titel.

5. Serena hanya pernah kalah 10 kali di Wimbledon.

Serena memang digdaya di Wimbledon. Sejak tampil di tahun 1998, Serena tercatat sudah bermain dalam 82 pertandingan.

Dari laga-laga yang dilakoni itu, Serena hanya pernah kalah 10 kali. Kekalahan itu didapatkan dari sembilan petenis berbeda. Hanya Venus yang pernah mengalahkan Serena dua kali. Kalau disimak, Serena sudah tak jadi juara dua tahun belakangan iini.

6. Serena adalah petenis di era ini yang sanggup menjadi juara di Prancis dan wimbledon secara beruntun.

Dengan karakter lapangan yang berbeda, sulit bagi petenis untuk menjadi juara beruntun pada Prancis Terbuka dan Wimbledon. Para petenis dihadapkan pada lapangan tanah liat di Prancis, sedangkan di Wimbledon harus bisa mengantisipasi bola cepat di lapangan rumput.

Tapi Serena mampu mendapatkannya, juara Prancis kemudian Wimbledon, di tahun 2002. Saat itu pun dikenal sebagai Serena Slam.

Sepanjang 30 tahun terakhir hanya ada dua petenis yang berhasil menghadapi transisi lapangan tanah liat ke lapangan rumput. Selain Serena, Steffi Graf sudah membuktikannya sebanyak empat kali (1998, 1993, 1995, 1996).

7. Serena mempunyai musuh bebuyutan bernama Maria Sharapova.



Serena pernah dipermalukan petenis 17 tahun di tahun 2004. Dijagokan untuk jadi juara, Serena malah kelabakan di partai final dan akhirnya hanya jadi runner-up.

Petenis muda itu Maria Sharapova. Serena seolah menyimpan dendam mendalam sampai-sampai tak membiarkan Sharapova menang dalam 16 pertemuan terakhir ini.

8. Jika menjadi juara pada Wimbledon kali ini, Serena akan menjadi petenis tertua yang menjadi juara Grand Slam.

Petenis tertua yang menjadi juara Grand Slam masih dipegang Martina Navratilova. Dia menjadi juara Wimbledon di tahun 1990 saat dia berusia 33 tahun dan 263 hari.

Serena berusia 12 hari lebih muda ketika menjadi juara Prancis Terbuka tahun ini. Nah, jika petenis AS itu menjadi jawara Wimbledon dipastikan usianya lebih tua ketimbang Martina.

9. Serena selalu menjadi momok bagi petenis lain jika tampil sebagai unggulan pertama.

Wimbledon kali ini menempatkan Serena sebagai unggulan pertama ke-18 kalinya di turnamen Grand Slam. Selama itu, dia meraih 10 titel Grand Slam.

10. 16 Grand Slam terakhir yang unik bagi Serena.

Sepanjang 16 turnamen Grand Slam belakangan ini, Serena mencatatkan delapan kemenangan dan delapan kali tersingkir di babak keempat atau sebelumnya.

11. Titel Grand Slam terbanyak Serena diraih di Australia dan Amerika Serikat.

Serena menjadi enam kali juara di Australia dan Amerika Serikat. Di Wimbledon dia 'baru' lima kali menjadi kampiun dan tiga kali Prancis Open.

12. Jika masih menjadi nomor satu dunia pada September nanti, Serena akan menjadi petenis putri paling lama di puncak.

Β 

Steffi Graff masih menjadi petenis putri terlama di posisi puncak dunia selama 186 pekan.

13. Roger Federer sebut Serena dan Venus Williams tercetak untuk jadi juara pada turnamen-turnamen besar.

"Aku tak bisa membayangkan mereka tampil kemudian menurun. Mereka terlalu bagus untuk itu," kata Federer.

14. Serena pernah menjadi nomor satu dunia di sektor tunggal dan ganda bersama-sama.

Sukses itu dicatatkan Serena pada musim panas 2010. Tercatat hanya tujuh petenis yang bisa melakukannya sebelum itu.

15. Serena tak melulu jadi nomor satu.

Serena pernah harus menyerah kepada cedera dalam waktu yang panjang, mulai 2003 sampai 2008. Kala itu persainagn tenis putri didominasi Justine Henin dan Kim Clijsters.

16. Serena mendapatkan penghasilan fantastis setelah menjadi juara 2013. Nilainya USD 2,5 juta lebih banyak ketimbang 10 petensi dengan pendapatan tertinggi di tahun 1995.

17. Rumah-rumah taruhan lebih yakin kalau Serena bakal jadi juara Wimbledon ketimbang Novak Djokovic di sektor putra. Mereka memberikan koefisien yang lebih kecil kepada Serena ketimbang Djokovic.

(fem/roz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads