Kans Hendra Ikuti Jejak Liliyana

Jelang Kejuaraan Dunia Bulutangkis

Kans Hendra Ikuti Jejak Liliyana

Femi Diah - Sport
Rabu, 05 Agu 2015 14:28 WIB
Kans Hendra Ikuti Jejak Liliyana
PBSI for detikSport
Jakarta - Liliyana Natsir menjadi pemain Indonesia tersukses di Kejuaraan Dunia. Hendra Setiawan berpeluang untuk mengikuti jejak pemain yang akrab disapa Butet itu pada 2015 di Jakarta.

Liliyana menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang mengoleksi tiga atau lebih gelar juara dunia. Dia duduk di deretan prestise itu bersama-sama 14 pebulutangkis lain. Di antaranya, pemain China, Lin Dan, (lima gelar), dan Park Joo Bong (Korea Selatan) yang juga memiliki lima titel.

Liliyana mendapatkannya di tahun 2005 dan 2007 bersama Nova Widianto. Butet kemudian meraihnya di tahun 2013 saat berpasangan dengan Tontowi Ahmad.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Liliyana ada beberapa pemain Indonesia lain yang mengoleksi gelar lebih dari satu. Mereka, Christian Hadinata, Ricky Soebagdja, dan Hendra Setiawan.

Christian mendapatkan dua titel dalam satu edisi, yakni di tahun 1980. Dia membukukannya dari nomor ganda putra bersama Ade Chandra dan ganda campuran dengan Imelda Wigoena.

Ricky meraih dua titel dalam dua gelaran berurutan. Yakni di tahun 1993 bersama Rudy Gunawan dan duet dengan Rexy Mainaky dua tahun kemudian.

Sementara itu, Hendra mendapatkan dua gelar juga dengan pasangan yang berbeda. Pertama saat tampil dengan Markis Kido, kemudian dengan Mohammad Ahsan.

Di antara para pemain itu, Hendra-lah yang masih berpeluang untuk mengikuti jejak Liliyana dalam deretan pemain dengan tiga titel juara dunia atau lebih. Hendra menjadi salah satu jagoan Indonesia pada Kejuaraan Dunia di Jakarta mulai 10-16 Agustus.

"Semoga bisa tiga kali juara. Pokoknya do the best. Soalnya bisa jadi Kejuaraan Dunia ini sebagai yang terakhir buat saya," ucap Hendra.

Mampukah?

Para juara dunia dari Indonesia:

2013: Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran)

2007: Markis Kido/Hendra Setiawan (ganda putra), Nova Widianto/Liliyana Natsir (ganda campuran)

2005: Taufik Hidayat (tunggal putra), Nova Widianto/Liliyana Natsir (ganda campuran)

2001: Hendrawan (tunggal putra), Halim Haryanto/Tony Gunawan (ganda putra)

1997: Candra Wijaya/Sigit Budiarto (ganda putra)

1995: Haryanto Arbi (tunggal putra), Rexy Mainaky/Ricky Soebagdja (ganda putra)

1993: Joko Supriyanto (tunggal putra), Susi Susanti (tunggal putri), Ricky Soebagdja/Rudy Gunawan (ganda putra)

1983: Icuk Sugiarto (tunggal putra)

1980: Rudy Hartono (tunggal putra), Verawaty Vajrin (tunggal putri), Ade Chanda/Christian Hadinata (ganda putra), Christian Hadinata/Imelda Wigoena (ganda campuran)

1977: Tjun Tjun/Johan Wahjudi (ganda putra)

(fem/a2s)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads