Milo School Competition berupaya untuk lebih kompetitif tahun ini. Persainganpun dibuat dengan memperebutkan poin nasional.
Demikian keterangan itu disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto. Dia menyebut turnamen U-15 antarsekolah itu bisa memperebutkan poin nasional karena konsistensi penyelenggaraan.
"Semua tahu Milo sangat konsisten mengadakan turnamen ini dari 2002 sampai sekarang sudah 13 tahun. Makanya, dengan kehadiran Milo sebagai kompetisi di tingkat usia muda suatu hal yang betul-betul prinsip oleh PBSI, dan kami sangat terbebani. Kami berharap dengan adanya ranking poin, kompetisi ini jadi lebih berbobot dan banyak pemain muda yang tertarik ikut kompetisi ini," pria yang akrab disapa Budi itu di Gedung Serba Guna, Senayan, Kamis (20/8/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap bukan hanya di empat kota ini saja karena PBSI saat ini tengah memasarkan bulutangkis ke wilayah-wilayah yang memang sudah ditentukan untuk pengembangan bulutangkis," ujar Budi.
"Kurang lebih enam sentra seperti di pualu Sumatera ada dua yaitu Medan dan Palembang, lalu di Kalimantan khususnya Samarinda, kemudian Sulawesi ada dua sentra yang perlu pengembangan yakni Makassar dan Manado. Sementara, untuk wilayah timur masih belum ditetapkan antara Denpasar dan Mataram.
"Kami berharap tahun depan Milo bisa membantu PBSI mengembangkan bulutangkis dengan menggelar kompetisi Milo tingkat sekolah di kota-kota tersebut. Mudah-mudahan ke depan kerja sama Milo dan PBSI bisa ditingkatkan lagi ke depannya," ucap dia.
Sementara itu, Business Manager Beverages Nestle Indonesia, Prawitya Soemadijo, mengatakan pemilihan sekolah maupun kota yang akan digelar kompetisi sejatinya sudah melalui koordinasi dengan PBSI.
"Pemilihan sekolah kami serahkan kepada PBSI dan departemen pendidikan di kota. Bahkan untuk kota-kotanya sendiri kami koordinasi dengan PBSI. Mana kota yang dipilih atau tidak itu juga dengan mempertimbangkan infrastruktur, stadionnya layak atau tidak, dan hal lainnya," kata Prawitya Soemadijo.
Berikut Deskripsi Poin Nasional :
Poin Regional
Juara : 100 poin
Runner-up : 85 poin
Peringkat III : 75 poin
Peringkat IV : 58 poin
Poin Nasional
Juara : 150 poin
Runner-up : 127, 5 poin
Peringkat III : 105 poin
(mcy/fem)











































