Maria Sharapova dipaksa kembali mengakui ketangguhan Serena WIlliams. Petenis Rusia itu mengakui lawan tampil lebih percaya diri hingga dia kesulitan dengan mengatasi pukulan-pukulan eksplosifnya.
Sharapova kandas di tangan Serena dengan skor 4-6, 1-6 di Rod Laver Arena, Selasa (26/1/2016) pagi WIB. Di set pertama, Sharapova tampil menjanjikan dengan unggul 2-0 lebih dulu. Tapi kemudian Serena tampil lebih dominan dan mengakhiri set tersebut dengan kemenangan.
Memasuki set kedua, Sharapova benar-benar kehabisan bensin. Di menit ke-37 pada set kedua itu, Sharapova dipastikan tersingkir dari grand slam di Melbourne Park tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang (setiap menghadapi Serena) selalu jadi pertandingan yang bikin frustrasi, tapi saya justru termotivasi. Sulit rasanya duduk di sini selama 30 menit setelah pertandingan dan, tentunya, saat harus membicarakan pertandingan tadi. Tapi ini sudah jadi bagian pekerjaan saya," kata Sharapova usai pertandingan. "Bagaimanapun saya selalu termotivasi kalau menghadapi dia yang mempunyai level berbeda. Dia mampu membuat kami untuk terus termotivasi tampil lagi di turnamen-turnamen berikutnya. Dia selalu membuatmu berlatih keras, bukan hanya buat saya tepi juga para pemain lain. Dia cukup menginspirasi.
"Soal pertandingan tadi, dia bermain sedikit lebih eksplosif. Kesulitan lainnya adalah, seperti yang Anda lihat, saat harus menghadapi duel reli saya tak bisa bergerak ke depan, tidak bisa memotong bolanya. Saat sudah tertinggal, dia mampu comeback dan kepercayaan dirinya tumbuh dengan luar biasa," ucap dia.
Kekalahan itu menjadi catatan 18 kekalahan beruntun Sharapova dari Serena. Kemenangan atas Serena sudah terlampau lama dicatatkan Sharapova, yakni di tahun 2004.
(fem/mfi)











































