Ada kemungkinan Maria Sharapova diskors dari dunia tenis menyusul kasus doping yang tengah membelitnya. Meski demikian, Sharapova tetap diharapkan bisa membela tim Rusia di Olimpiade tahun ini.
Sharapova beberapa jam lalu mengumumkan kalau dirinya gagal lolos tes doping. Tes yang dilakukan adalah dari penampilannya di perempatfinal Australia Terbuka, saat dirinya kalah dari Serena Williams.
Akibat kegagalan lolos doping, pengumpul lima gelar Grand Slam itu diskors mulai 12 Maret dan terancam hukuman berat sampai empat tahun. Tak cuma itu, Sharapova juga kemungkinan besar bakal kehilangan sponsor-sponsor yang selama ini mengisi pundi-pundi uangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Federasi Tenis Rusia melalui presidennya Shamil Tarpishchev merasa Sharapova tak bersalah dan berharap wanita 28 tahun itu masih bisa tampil di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro bersama timnas Rusia.
"Saya pikir ini semua omong kosong," ujar Tarpishchev kepada TASS seperti dikutip Reuters.
"Atlet menerima apapun yang diberikan oleh fisioterapis dan juga dokter. Saya pikir Sharapova bakal bermain di Olimpiade, meski, kami juga harus melihat perkembangannya ke depan," sambungnya.
(mrp/din)