Dengan demikian, China telah mengoleksi 14 gelar juara Piala Uber, jauh meninggalkan Jepang (5 kali) dan Indonesia (3 kali). China juga sukses menjadi juara dalam tiga perhelatan terakhir Piala Uber, termasuk tahun ini.
Bertanding melawan Korea di Kunshan Sport Center Stadium, Kunshan, Sabtu (21/5/2016), China menang dengan kedudukan 3-1. China mengawali dengan baik ketika tunggal pertama mereka, Li Xuerui, menang 14-21, 21-13, dan 21-10 atas Sung Ji Hyun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dua pertandingan berikutnya, pemain-pemain China tampil kokoh. Tunggal kedua China, Wang Shixian, menang dua gim langsung atas Kim Hyo Min dengan skor 21-13 dan 21-12.
Kemenangan China kemudian ditentukan oleh ganda kedua, Chen Qingchen/Tang Yuanting, yang menang 21-14 dan 21-16 atas Chang Ye Na/Lee So Hee.
Sepanjang babak knock-out, baru di final ini China kehilangan poin. Sebelumnya, China menang 3-0 atas Taiwan di perempatfinal dan menang 3-0 atas India di semifinal.
Dalam 10 perhelatan Piala Uber terakhir, termasuk tahun ini, China menjuarai sembilan di antaranya. Satu-satunya kegagalan mereka dalam 10 perhelatan itu terjadi pada Piala Uber 2010. Kala itu, di Kuala Lumpur, Malaysia, China kalah 1-3 dari Korea.
Korea sendiri jadi tim yang menyingkirkan Tim Uber Indonesia di perempatfinal. Kala itu, Korea menang 3-0 atas Indonesia.
(roz/roz)











































