Pekan lalu Federer telah mengumumkan bahwa dirinya tidak akan ikut serta dalam turnamen grand slam kedua musim di Roland Garros. Ia terkendala masalah punggung yang selama beberapa waktu terakhir memang sudah menganggu dirinya.
"Dengan menyesal saya mengumumkan telah memutuskan untuk tidak main di Prancis Terbuka tahun ini. Secara umum saya sudah membuat kemajuan dengan tingkat kebugaran, tapi saya belum 100% dan merasa akan mengambil risiko tak perlu dengan main di ajang ini sebelum benar-benar siap," tulis Federer dalam pengumumannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya minta maaf kepada para pendukung saya di Paris, tapi saya sudah sangat menantikan untuk bisa kembali ke Roland Garros pada 2017," sebutnya menuturkan.
Federer, pengoleksi 17 titel grand slam yang juga sebuah rekor di sektor putra, pernah satu kali menjuarai Prancis Terbuka (2009). Pada enam perhelatan di sana sebelum ini, petenis Swiss 34 tahun itu sempat satu kali menembus final.
Ketiadaan Federer di ajang grand slam adalah sebuah hal yang sangat tidak biasa. Pasalnya, sebelum ini Federer tidak pernah absen di dalam 65 turnamen grand slam secara berturut-turut--sebuah rentetan terpanjang dalam sejarah tenis.
Secara keseluruhan Federer sudah berpartisipasi dalam 67 ajang grand slam. Di tunggal putra jumlah itu cuma kalah banyak dari Fabrice Santoro, penampil terbanyak grand slam di sektor itu dengan 70 penampilan.
Federer kini akan fokus ke ajang grand slam berikutnya, Wimbledon, tempatnya mengoleksi tujuh titel dengan lima di antaranya ia raih secara berturut-turut.
(krs/rin)