Tantangan di Roland Garros untuk Djokovic yang Baru Saja Ultah

Prancis Terbuka

Tantangan di Roland Garros untuk Djokovic yang Baru Saja Ultah

Kris Fathoni W - Sport
Rabu, 25 Mei 2016 14:33 WIB
Foto: Getty Images/Clive Brunskill
Paris - Di awal pekan ini Novak Djokovic berulang tahun yang ke-29. Ia kemudian memulai usaha menjuarai Prancis Terbuka--melengkapi gelar juara grand slam.

Usia Djokovic bertambah pada 22 Mei lalu. Bertepatan pada hari itu penyelenggara Prancis Terbuka pun menggelar acara ultah kecil-kecilan untuknya.

Selain kado-kado kecil, Direktur Turnamen Guy Forget juga memberi petenis Serbia tersebut sebuah kue ultah berhiaskan bola-bola tenis plus raket di satu sisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ucapan-ucapan selamat ulangtahun juga diterima Djokovic. Salah satunya adalah dari Micaela Bryan, putri mungil dari petenis Bob Bryan yang biasa turun di nomor ganda.
[REUTERS/Benoit Tessier]

Lewat sebuah tautan video lewat akun Twitter, Micaela (4 tahun) secara menggemaskan memencet-mencet tuts piano untuk memainkan nada lagu "Happy Birthday", seraya bernyanyi untuk Djokovic. Ia mengklaim dirinya sebagai penggemar nomor satu Djokovic.







Setelah peringatan hari lahirnya lewat, Djokovic langsung ditunggu turnamen Prancis Terbuka dengan partai pertama ia jalani dengan kemenangan mulus 6-4, 6-1, 6-1 atas Yen-Hsun Lu pada hari Selasa, (24/5/2016).

Masih ada enam partai lagi yang mesti dijalani Djokovic dalam usahanya menaklukkan Roland Garros, satu-satunya tempat perhelatan grand slam yang belum pernah dikuasai oleh pengoleksi 11 titel grand slam tersebut.

"Apakah saya akan berkesempatan untuk memperebutkan piala atau tidak, segalanya ada di tangan Tuhan. Saya tak bisa mempengaruhi itu, yang bisa saya lakukan hanyalah berusaha sekuat tenaga sebisa mungkin, seperti biasanya," ucap Djokovic di ATPWorldTour.com.

Selama dua tahun berturut-turut, Djokovic tinggal berjarak satu partai lagi menuju kemenangan di Prancis Terbuka, gagal melakukannya di hadapan Rafael Nadal pada 2014 dan Stan Wawrinka di 2015. Publik pun menunggu-nunggu bagaimana kiprahnya tahun ini.

"Tahun ini pengharapan seperti itu bukanlah yang pertama buat saya. Bahkan saya pikir situasi seperti ini sudah saya hadapi selama tiga tahun beruntun, bahwa saya menghadapi turnamen sebagai salah satu favorit," kata Djokovic.

"Tentu orang akan menduga-duga apakah ini bakal jadi saatnya, dan saya pun ikut menduga-duga. Tapi semua tergantung pada diri saya sendiri, bagaimana memaksimalkan emosi ini.

"Jadi saya menggunakannya sebagai sebuah motivasi untuk menginspirasi diri saya sendiri, guna bermain bagus, tetap tenang, dan fokus semata pada apa yang terjadi pada saat ini," tuturnya.


(krs/rin)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads