Serena Jumpa Kerber di Final

Wimbledon

Serena Jumpa Kerber di Final

Rossi Finza Noor - Sport
Jumat, 08 Jul 2016 00:04 WIB
Foto: Reuters/Toby Melville
London - Serena Williams melaju ke babak final Wimbledon 2016 usai mengalahkan Elena Vesnina. Di partai puncak, ia akan menghadapi Angelique Kerber.

Di All England Lawn Tennis & Croquet Club, Kamis (7/7/2016) malam WIB, Serena hanya membutuhkan waktu 48 menit untuk mengalahkan Vesnina dengan kedudukan 6-2 dan 6-0. Kini, usaha Serena untuk menyamai rekor Steffi Graf di era open, yakni memenangi 22 gelar grand slam, terbuka lebar.

Serena terlalu tangguh untuk Vesnina. Ia langsung memenangi empat game pertama dan benar-benar tidak memberikan banyak kesempatan untuk Vesnina di game-game berikutnya --terutama di set kedua di mana servis-servis Serena sulit untuk dibendung Vesnina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia seolah-olah melepaskan servis dengan kecepatan 129 mil per jam, benar-benar sulit untuk dibaca," ujar Vesnina setelah pertandingan seperti dilansir Reuters.

Vesnina, yang berasal dari Rusia, masih akan menghadapi Serena di nomor ganda, di mana ia akan berpartner dengan rekan senegaranya, Ekaterina Makarova. Sementara, Serena berpasangan dengan sang kakak, Venus.

"Saya akan mencoba berbicara dengan partner saya tentang pertandingan ini dan melakukan sesuatu yang berbeda," ucap Vesnina.

Ketika berita ini diturunkan, duel antara Serena/Venus dengan Vesnina/Makarova tengah memasuki set ketiga. Serena/Venus memenangi set pertama dengan 7-6, sementara Vesnina/Makarova menang di set kedua dengan skor 6-4.

Sementara itu, berbeda dengan Serena, Venus gagal melenggang ke final. Di babak semifinal, ia dikalahkan Angelique Kerber dengan skor 4-6 dan 4-6. Dengan demikian, pupus harapan Serena untuk menghadapi kakaknya di partai final.

Kerber sendiri yakin, dirinya bisa mengalahkan Serena di partai puncak pada hari Sabtu (9/7/2016).

"Saya merasa baik, terutama untuk pergerakan saya di atas lapangan rumput. Saya bisa melakukan servis lebih baik. Ini membuat saya lebih berbahaya dibandingkan di atas lapangan keras," kata Kerber.

(roz/a2s)

Hide Ads