PBSI merangsang para atlet untuk mempersembahkan emas dari Olimpiade 2016 dengan limpahan bonus. Tak hanya buat para atlet, tapi juga jajaran pendukungnya.
Para peraih emas akan diganjar bonus sebesar Rp 1 miliar. Adapun peraih perak dan perunggu masing-masing akan dikucuri bonus sebesar Rp 500 juta dan Rp 250 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana dengan barisan pelatih? Para pelatih juga akan menerima bonus atas kerja keras mereka mengantarkan atlet menuju podium olimpiade.
Pelatih teknik dan asisten pelatih teknik mempunyai rincian masing-masing. Masing-masing akan mendapatkan Rp 500 juta dan Rp 250 juta jika anak didiknya mendapat medali emas. Sedangkan pelatih fisik akan dihadiahi bonus sebesar Rp. 250 juta untuk medali emas. Tim pendukung seperti tim medis (dokter & suster), ahli pijat, ahli nutrisi serta fisioterapis juga rencananya bakal diberi bonus sebesar Rp. 200 juta untuk raihan emas.
"Kami akan mengapresiasi prestasi yang sudah dicapai oleh para pemain. Para juara akan diberi bonus, begitu pula pelatih dan tim support yang telah mendukung atlet. Ini adalah bentuk penghargaan kami atas kerja keras mereka," ucap Gita Wirjawan, ketua umum PP PBSI, seperti dikutip Badminton Indonesia.
Selain bonus spesial, tim juga akan menerima bonus rutin yang memang sudah diterapkan sejak awal kepengurusan Gita. Untuk setiap pencapaian di ajang milestone yang sudah ditetapkan di awal tahun, atlet dan tim pelatih akan diganjar bonus. Olimpiade termasuk di dalamnya.
Dari janji bonus di awal tahun itu, atlet yang menjuarai olimpiade akan mendapat bonus Rp. 100 juta (per orang) untuk atlet tunggal, dan Rp. 75 juta untuk atlet ganda. Pelatih dan asisten pelatih sektor yang juara, akan diberi bonus sebesar tiga kali gaji. Pelatih fisik yang menangani atlet yang juara mendapat bonus satu setengah kali gaji. Sedangkan pelatih teknik, asisten pelatih teknik dan pelatih fisik sektor lain di pelatnas akan diberi bonus satu kali gaji.
(fem/krs)











































