Pendapat tersebut dilontarkan oleh Novak Djokovic, petenis putra terbaik dunia yang menjadi unggulan kuat meraih medali emas--secara khusus karena mundurnya lima petenis top rivalnya.
"Sejujurnya saya merasa amat terkejut. Saya tidak menduga ada banyak yang mundur," ucap Djokovic seperti dilansir AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka punya alasannya masing-masing dan saya harus menghargainya. Tapi persaingan tetaplah sengit--ada saya Andy Murray, Rafa Nadal, Kei Nishikori...petenis macam itu. Saya yakin kami akan terlibat pertarungan alot," sebut Djokovic memprediksi.
Pencapaian terbaik Djokovic di ajang Olimpiade adalah medali perunggu di Beijing 2008. Empat tahun setelah itu ia gagal menambah koleksi karena kalah dalam perebutan medali di London.
"(Medali) Itu adalah tujuan utama saya. Akan bermakna besar sekali buat saya jika bisa menandai karier dengan (medali) emas, itu bakal menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam karier," kata Djokovic.
"Olimpiade datang setiap empat tahun sekali, ini merupakan sebuah ajang yang spesial. Saya ingin benar-benar menyambut dan memaksimalkan kesempatan. Adalah sebuah kehormatan bisa berada di sini," tuturnya.
Di nomor tunggal putra tenis Olimpiade Rio de Janeiro, Djokovic menjadi unggulan teratas disusul oleh juara bertahan Murray, Nadal, Nishikori, dan Jo-Wilfried Tsonga di posisi lima besar.
(krs/mfi)











































