Hukumannya Dikurangi, Sharapova Bisa Main Lagi April 2017

Hukumannya Dikurangi, Sharapova Bisa Main Lagi April 2017

Mohammad Resha Pratama - Sport
Selasa, 04 Okt 2016 23:27 WIB
Foto: REUTERS/Thomas Peter
Jenewa - Maria Sharapova tak perlu lama-lama absen dari dunia tenis. Setelah masa hukumannya dikurangi, Sharapova bisa mengayun raket lagi April tahun depan.

Bulan Maret lalu mantan petenis putri nomor satu dunia tersebut mengungkap dirinya gagal lolos tes doping di Australia Terbuka 2016, setelah positif mengonsumsi meldonium, zat yang dilarang di awal tahun 2016.

Pada bulan Juni, Sharapova kemudian dijatuhi hukuman oleh Federasi Tenis Internasional (ITF) berupa larangan bermain tenis selama dua tahun. Berharap sanksi itu dicabut atau dikurangi, ia lantas mengajukan banding ke CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah empat bulan menunggu, CAS akhirnya memutuskan untuk mengurangi masa hukuman Sharapova, dari tadinya dua tahun menjadi 15 bulan. Itu artinya Sharapova yang sudah absen bermain sejak awal tahun bisa bermain lagi bulan April 2017.

Salah satu alasan CAS mengabulkan banding Sharapova karena petenis 29 tahun itu dinilai tidak sengaja mengonsumsi meldonium, yang sebetulnya sudah dilarang. Sharapova rajin mengonsumsi obat tersebut selam 10 tahun kariernya.

"Jika dilihat lebih dalam, saya merasa direnggut haknya untuk melakukan sesuatu yang saya cintai dan saya merasa senang bisa mendapatkannya lagi," ujar Sharapova di laman facebook resminya seperti dikutip Reuters.

"Tenis adalah passion saya dan saya merindukannya. Saya akan menunggu terus hingga bisa kembali ke lapangan," sambungnya.

"Saya sudah belajar dari kasus ini dan saya harap ITF (Federasi Tenis Internasional) juga begitu," tutupnya.

Dalam karier tenisnya Sharapova sudah menjuarai seluruh ajang grand slam yang ada, dengan total koleksi lima gelar juara. Menurut peringkat WTA per 03 Oktober, Sharapova kini menempati peringkat 95 dunia--tak lepas dari aktivitas tenisnya yang sudah tak berjalan.


(mrp/cas)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads