Babak final tunggal putra di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Minggu (20/11/2016) sore WIB, berjalan lancar. Dalam laga itu, Jorgensen menang atas Chen Long (China) dan keluar sebagai juara.
Mengiringi laga itu, Jorgensen mendapatkan serangan pada akun facebooknya. Itu bermula setelah Jorgensen melemparkan kaus yang ada pada kotak pemain di pinggir lapangan pada awal interval game ketiga babak semifinal, Jumat (19/11/2016). Dalam laga itu Jorgensen berjumpa dengan pemain Malaysia, Iskandar Zulkarnaen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir New Straits Times, Jorgensen sempat menyebut 'Lee Chong Wei' saat itu.
Nah, ternyata pelemparan kaus dan kata-kata 'Lee Chong Wei' yang diucapkan Jorgensen sembari melempar kaus itu dianggap sebagai ejekan. Iskandar tersinggung dan membuat status di laman facebooknya pada Minggu (20/11/2016)
"Kaos saya terdapat gambar bendera Malaysia. Jika kamu tidak menghargai saya tidak masalah, tapi tolong hormati bendera negara saya yang ada pada kaos tersebut #fairplay #johor," tulis Iskandar.
Status Iskandar dibanjiri komentar. Tak cuma itu, facebook Jorgensen pun mendapatkan serangan dari netizen dengan bahasa Melayu.
Dalam prosesnya Jorgensen menyatakan pembelaan yang ditulis Senin (21/11/2016) pada facebooknya.
"Di sisi lain, saya minta maaf kepada publik Malaysia yang tersinggung karena pelemparan kaus Iskandar. Bukan maksud saya untuk tak menghormati. Saya bilang 'LCW' kepada pelatih-pelatih saya, panggilan yang serupa dengan yang mereka gunakan. Bukan kepada Iskandar--saya menaruh respek kepada dia."
(mcy/fem)