Jalinan kerjasama Djokovic dengan mantan petenis berusia 49 tahun itu berjalan sejak Desember 2013. Di bawah asuhan Becker, petenis Serbia itu sukses memenangi enam titel Grand Slam yang menambah koleksi titelnya kini menjadi 12.
Akan tetapi, performa Djokovic menurun mulai musim panas. Di awali usai tersingkir di babak awal Wimbledon, Djokovic lalu tersingkir di babak kedua Olimpiade Rio de Janiero sampai akhirnya kehilangan status nomor satu dunia setelah kalah dari Andy Murray di final ATP World Tour.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Baca Juga: Motivasi Djokovic Menurun Usai Juarai Prancis Terbuka]
Tapi bagaimanapun, keputusan sudah dibuat Djokovic. Setelah berpisah dengan Becker, belum diketahui apakah petenis berusia 29 tahun itu akan merekrut penggantinya atau tidak.
"Setelah tiga tahun yang sangat sukses, Boris Becker dan saya bersama-sama telah memutuskan untuk mengakhiri kerjasama kami," kata Djokovic, yang dilansir Reuters.
"Target-target yang kami tentukan ketika kami mulai bekerjasama sudah terpenuhi, dan saya ingin berterima kasih kepada dia atas kerjasama, kerja tim, dedikasi, dan komitmennya."
"Rencana profesional saya sekarang diarahkan keutamaan untuk menjaga level permainan yang bagus, dan juga membuat sebuah jadwal yang baik dan target-target baru untuk musim berikutnya. Terkait dengan hal ini, saya akan membuat keputusan-keputusan di masa depan," demikian Djokovic.
(rin/krs)