Boris Becker: Djokovic Tak Berlatih Sekeras Dulu

Belgrade - Boris Becker mengakui bahwa melatih Novak Djokovic dalam enam bulan terakhir menjadi tantangan. Djokovic disebutnya tak lagi bekerja keras seperti sebelumnya.

Djokovic dan Becker baru saja mengakhir kerja sama mereka yang sudah berlangsung sejak Desember 2013. Selama tiga tahun melatih Djokovic, Becker mengantar petenis asal Serbia itu memenangi enam gelar grand slam.

Perpisahan ini terjadi hanya satu bulan setelah Djokovic kehilangan takhtanya sebagai petenis nomor satu dunia. Djokovic digeser Andy Murray setelah performanya mengalami penurunan dalam enam bulan terakhir.

[Baca juga: Djokovic Pisah Jalan dengan Boris Becker]

Becker menilai Djokovic seperti kehilangan motivasi. Petenis berusia 29 tahun itu disebutnya kesulitan membagi waktu antara tuntutan profesi dan kehidupan pribadi.

"Dia tidak menghabiskan waktu di lapangan latihan sebanyak seharusnya dalam enam bulan terakhir dan dia tahu itu," ujar Becker kepada Sky News seperti dikutip dari Reuters.

"Kesuksesan seperti ini tidak terjadi dengan menekan tombol. Kesuksesan seperti ini tidak terjadi hanya dengan ikut turnamen. Anda harus bekerja keras karena lawan melakukan hal yang sama."

"Profesi sebagai petenis mungkin adalah yang paling egois dalam olahraga karena ini adalah soal diri Anda dan dia adalah orang pertama yang bilang dia seorang yang mengutamakan keluarga, jadi tentu istri dan keluarganya harus mengalah."

"Mereka tidak cukup banyak menghabiskan waktu bersama. Saya juga pernah begitu, 20 tahun lalu. Ini hanya kodrat, menjadi seorang petenis," lanjut mantan petenis asal Jerman itu.

Penurunan performa Djokovic tampak jelas setelah dirinya memenangi Prancis Terbuka pada bulan Juni. Setelahnya, Djokovic tersingkir di babak ketiga Wimbledon dan sudah angkat koper di babak pertama Olimpiade.

Djokovic kemudian juga kalah di final Amerika Serikat Terbuka dari Stanislas Wawrinka. Puncaknya, dia kehilangan predikat sebagai petenis nomor satu dunia dan kalah dari Murray di babak final ATP World Tour Finals.

Foto: Julian Finney/Getty Images

Becker menyebut kekalahan dari Wawrinka jadi pukulan telak untuk Djokovic. Tapi dia yakin mantan anak didiknya itu akan bangkit di musim depan.

"Saya tahu kekalahan di final AS Terbuka melawan Stan melukainya. Saya pikir, lucunya, mungkin kekalahan lah yang dibutuhkannya, untuk menyadari seperti apa kalah, karena dia sudah tidak kalah selama 2,5 tahun," lanjut Becker.

"Saya yakin fakta bahwa dia digeser Andy Murray dari peringkat satu dunia akan melukainya. Tapi dia harus kembali bekerja. Dia harus kembali ke 'kantor' dan berlatih selama berjam-jam dan kembali fokus pada apa yang membuatnya kuat," katanya.

(nds/mfi)