Nitya harus menjalani operasi untuk mengatasi cedera pada lutut kanan yang sudah dialaminya sejak 2010 silam, pada Jumat (9/12/2016) kemarin. Operasi yang dilakukan oleh Dr. Nicolaas C. Budhiparama Sp.OT dari rumah sakit Medistra itu berlangsung selama 25 menit.
Sang pelatih, Eng Hian, yang turut mendampingi Nitya saat menjalani operasi, mengatakan ada dua hal yang difokuskan pada operasi atletnya itu. Pertama mengikis bagian tulang tumbuh yang berada di antara tulang paha dan tulang lutut, kemudian menambal lubang di bagian tulang rawan yang ada di persendian lutut Nitya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: ist |
Setelah lima minggu berjalan, Eng Hian yang juga akrab disapa Koh Didi itu mengatakan Nitya bakal sudah bisa latihan lagi untuk pengembalian kondisi. Namun untuk kembali bertanding, butuh setidaknya lima bulan atau setidaknya sampai Mei mendatang.
"Artinya mulai latihan lagi seperti atlet normal pada umumnya. Tapi bukan berarti langsung turun main. Karena selama lima minggu itu latihan yang sifatnya endurance, speed, akurasi itu sama sekali tidak dilakukan. Jadi artinya kembali ke basic lagi," lanjutnya.
"Ketika kita putuskan untuk ambil tindakan, saya sebagai pelatih harapannya Nitya bisa kembali. Mungkin tidak 100 persen tetapi lebih baik dari kemarin. Untuk itu penyembuhan Nitya ini prinsipnya bukan pemaksaan dan kami juga tidak mau terburu-buru untuk memaksakan Nitya harus kembali ke lapangan, dengan efek samping yang (mungkin saja) cederanya belum 100 persen pulih," ucapnya.
"Perhitungan kami Mei 2017, Nitya sudah bisa turun di pertandingan. Cuma itu kan artinya sudah melewati 2016, saya juga belum tahu akan lanjut di sana (PBSI) atau tidak. Tapi paling tidak Nitya sudah tahu dan saya sendiri sudah berbicara dengan dia. Ini kan programnya untuk jangka panjang dan Nitya masih kami harapkan bisa turun di Asian Games 2018," pungkasnya. (mcy/raw)












































Foto: ist