Abramovich Belum Donasikan Uang Penjualan Chelsea ke Ukraina

Abramovich Belum Donasikan Uang Penjualan Chelsea ke Ukraina

Adhi Prasetya - Sepakbola
Kamis, 18 Des 2025 09:20 WIB
Abramovich Belum Donasikan Uang Penjualan Chelsea ke Ukraina
Roman Abramovich. Foto: BBC World
Jakarta -

Sudah lebih dari 3,5 tahun berlalu sejak Roman Abramovich melepas kepemilikan Chelsea. Namun uang hasil penjualan yang seharusnya diberikan untuk membantu korban serangan Rusia ke Ukraina masih belum bisa dicairkan.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada Rabu (17/12) mengatakan kepada para anggota parlemen bahwa pihaknya telah mengeluarkan izin agar uang hasil penjualan Chelsea bisa disalurkan ke yayasan kemanusiaan untuk membantu Ukraina.

"Pesan saya kepada Abramovich adalah ini: waktu terus berjalan," ujar Starmer, seperti dikutip ESPN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hormati komitmen yang telah Anda buat dan bayar sekarang juga, dan jika Anda tidak melakukannya, kami siap untuk mengajukan gugatan ke pengadilan agar setiap sen sampai kepada mereka yang hidupnya telah hancur akibat perang ilegal (Vladimir) Putin."

ADVERTISEMENT

Chelsea telah dilepas Abramovich kepada konsorsium pimpinan Todd Boehly pada Mei 2022, atau sekitar tiga bulan setelah invasi Rusia menyusul paksaan dari pemerintah Inggris. Nilai ambil alih diketahui sekitar 2,5 miliar Pound.

Sang miliarder juga telah berjanji mendonasikan uang hasil penjualan itu untuk membantu Ukraina, namun sejauh ini uang tersebut dibekukan di salah satu bank di Inggris dan masih berstatus miliknya. Abramovich disebut keberatan jika uangnya hanya diberikan khusus pada Ukraina.

Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves telah menegaskan "siap melakukan apapun yang diperlukan" untuk memastikan dana tersebut sampai ke tangan Ukraina. Pihak Abramovich menolak berkomentar terkait hal ini, mengacu laporan BBC.

(adp/raw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads