Ada Sentuhan Eks Pelatih Taufik Hidayat di Balik Kemajuan Bulutangkis India

Ada Sentuhan Eks Pelatih Taufik Hidayat di Balik Kemajuan Bulutangkis India

Randy Prasatya - Sport
Jumat, 16 Jun 2017 22:50 WIB
Mulyo Handoyo dan Prannoy H.S. (Foto: Randy Prasatya)
Jakarta - Penampilan pebulutangkis-pebulutangkis India belakangan ini sukses mencuri perhatian. Ada peran eks pelatih Taufik Hidayat, Mulyo Handoyo, di belakangnya.

Dunia bulutangkis India saat ini sedang mengalami peningkatan, terutama di sektor tunggal putra. Puncaknya terjadi pada ajang Singapura Terbuka yang berlangsung pada April 2017 lalu.

Ketika itu, India menciptakan sejarah dengan final antara dua pemainnya di nomor tunggal putra antara Sai Praneeth Bhamidipati dan Srikanth Kidambi. Di laga final itu, Praneeth keluar sebagai juara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, di Indonesia Open India kembali bertaring. Tunggal putra mereka menempatkan dua wakil di babak semifinal, yakni Prannoy Haseena Sunil Kumar dan Kidambi.

[Baca juga: Gemilang! Duo Tunggal Putra India Lolos ke Semifinal]

Di balik keberhasilan tunggal putra India ini ternyata ada sentuhan tangan pria asal Indonesia. Adalah Mulyo Handoyo yang punya peran besar dalam memoles atlet-atlet tunggal putra India untuk lebih berkembang.

Pria yang mulai karier kepelatihan pada 1982 itu resmi membesut tim tunggal putra India pada Desember 2016. Enam bulan berlalu, bulutangkis India perlahan berubah jadi salah satu kekuatan di dunia.

Mulyo bercerita bahwa pembibitan pebulutangkis di India berjalan dengan baik. Selain itu, kerja sama yang baik dengan federasi juga disebut Mulyo ikut berperan.

"Setelah saya di sana selama enam bulan, pembibitan sudah sangat banyak. Mereka didukung orang tua, pemain tentu juga punya kemampuan yang besar dan federasi mendukung dengan baik," kata Mulyo dalam konferensi pers di JCC.

"Perkembangan tunggal India itu bagus yang pasti kita ada kerja sama. Intinya komitmen dan kerja sama yang baik. Pemain India juga mau untuk bekerja keras. Saya berharap ini terus menjadi lebih baik," sambungnya.

Sementara itu, Prannoy, yang berhasil melaju ke babak semifinal Indonesia Open usai mengalahkan Chen Long, mengakui ada peran besar dari Mulyo di balik kesuksesannya dan tunggal putra India.

"Pelatih sudah ada selama enam bulan dan memang banyak perubahan yang dia buat. Metode pelatihan sangat berbeda dan kami sangat beruntung memiliki dia," ujar Prannoy pada konferensi pers.

"Pelatih tak hanya menekan saya, tapi para pemain tunggal lain juga dituntut tampil di atas performa yang sebelumnya. Pengalamannya yang luas di dunia bulutangkis juga membantu. Saya bersyukur pelatih ada di pihak kami saat ini," tambah dia.

Bersama India, Mulyo punya harapan untuk mengangkat bulutangkis India setinggi-tingginya. Kondisi itupun berbanding terbalik dengan dunia bulutangkis Indonesia saat ini yang tak menghadirkan satupun tunggal putra di babak perempatfinal Indonesia Open.

"Harapan (mendunia) pasti ada. Target besarnya kami harus bisa bertahan dengan performa ini. Nah, yang terdekat itu meningkatkan strateginya lagi," tegas Mulyo.

(nds/nds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads